Produk tanaman hidroponik di RPTRA Bawang Putih yang dikembangkan TP PKK Kelurahan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, selalu ludes diborong konsumen setiap kali panen.
Wakil Ketua 1 TP PKK Kelurahan Kebon Bawang, Yuliana Dewiyanti mengatakan, sejak dibangun pada awal 2018 lalu rumah hidroponik RPTRA Bawang Putih sudah tiga kali panen.
"Sebelum panen kita selalu umumkan ke warga. Setiap kali panen selalu ludes, paling lama tiga hari sudah habis semua," ujarnya, Selasa (26/3).
Menurut Yuli, konsumen produk tanaman hidroponik tersebut kebanyakan dari warga sekitar. Biasanya, rencana panen diumumkan ke warga dan pengurus PKK sepekan sebelum panen dilaksanakan.
Dilanjutkannya, rumah hidroponik memiliki kapasitas maksimal penanaman hingga 354 pot dengan varietas tanaman yang dikembangkan seperti selada, kangkung bayam dan kaylan. Harga jual setiap pot dibanderol Rp 3 ribu.
Menurut Yuli, selama ini pihak PKK bekerjasama dengan pengelola RPTRA mulai dari proses semai menanam biji hingga mengurus tanaman tersebut. Saat ini, pihaknya tengah memulai masa tanam keempat kali.
"Kali ini kita masuki masa semai dan hasil baru bisa kita panen sekitar tiga minggu lagi. Mudah-mudahan hasil panen kali ini maksimal," tandasnya.0 bjid