Image description
Image captions

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi (Pras) menyatakan Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) bakal dibubarkan seiring berakhirnya masa jabatan Anies Baswedan sebagai gubernur. Pras menganggap keberadaan TGUPP saat ini menjadi penyakit di Kota Jakarta.


"Kalau TGUPP, otomatis 16 Oktober harus udah hilang. Itulah penyakit DKI," kata Pras di Kementerian Dalam Negeri, Jl Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (14/9/2022).

Politikus PDIP itu juga mempertanyakan hasil kinerja TGUPP di era kepemimpinan Anies Baswedan. Pasalnya, tim tersebut setiap bulan menerima gaji hingga puluhan juta dari APBD.


"Sampai saat ini saya pun terus mempertanyakan hasil kerja dari TGUPP. Sebab, tim tersebut digaji oleh APBD hingga miliaran tiap tahunnya dalam kegiatan di bawah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah," tandasnya.

Pras mengaku menerima laporan miring seputar kinerja TGUPP. Dia juga menganggap jumlah anggota TGUPP terlalu gemuk sehingga mesti dipangkas.

"Saya banyak menerima laporan miring mengenai kinerja tim tersebut selama ini, hingga akhirnya TGUPP sarat dengan stigma negatif. Sebelumnya, saya juga telah memangkas jumlah tim tersebut dari 73 orang menjadi 50 orang karena terlalu gemuk," ujarnya.