Image description
Image captions

 Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni mendukung penuh komitmen Kapolri tidak segan mencopot anggota Polri yang melanggar.

Ahmad Sahroni juga sampaikan pesan penting kepada seluruh anggota Polri.

Ia menekankan agar tidak ada lagi namanya beking dalam institusi Polri.

Politisi Nasdem ini meminta agar kepolisian bertindak profesional juga kepada jajarannya sendiri, tak hanya masyarakat

"Komitmen profesionalisme ini juga harus berlaku ke dalam, di mana sudah bukan zamannya polisi hebat karena adanya backing," ujarnya.

"Saat ini yang dilihat adalah profesionalisme dalam bekerja. Karena banyak polisi yang bagus dan hebat, tapi terhambat kariernya karena tidak punya backing," imbuhnya dilansir dari PMJ NEWS, Senin 12 September 2022.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta agar anggota polisi berani untuk menolak perintah dari jika perintahnya dianggap melanggar aturan hukum dan kode etik kepolisian.

“Jangan biasakan rekan-rekan pada saat menerima sesuatu yang mungkin tidak pas, terus rekan-rekan tidak berani untuk menyampaikan pendapat rekan-rekan, karena ini untuk kebaikan institusi,” ujar Sigit seperti dilihat dalam video di akun Instagram resminya, Senin 12 September 2022. 

Listyo Sigit menilai perlunya saling mengingatkan antar anggota polisi, termasuk antar bawahan dan atasan. 

“Ikan busuk tentunya mulai dari kepala, mari kita saling mengingatkan. Atasan mengingatkan anak buah, anak buah juga sama menyampaikan ‘komandan sepertinya ini salah‘ dan itu sah-sah saja,” tegas Kapolri.

Listyo Sigit juga mengintruksikan agar polisi tidak ada yang melanggar aturan yang mencederai rasa keadilan masyarakat. 

Menurutnya, hal itu dilakukan karena bukti kasih sayangnya kepada 440 ribu polisi dan 30 ribu PNS yang telah bekerja dengan optimal dan baik.