Image description
Image captions
Image description
Image captions
Image description
Image captions

Kandidat Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro 1957 Dave Akarshah Fikarno Laksono mendapat dukungan penuh dari seluruh Pimpinan Daerah Kolektif (PDK) Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dukungan untuk memilih Dave sebagai Ketua Umum (Ketum) Kosgoro 1957 tersebut disampaikan Ketua PDK Provinsi Jateng, H Sutomo dan Ketua PDK Provinsi DIY, Erwin Nizar, Sabtu (20/2) malam.

Di tengah acara Orientasi dan Tatap Muka (Orientama) Kosgoro 1957 yang dihadiri para Ketua PDK seluruh Jateng dan DIY, pernyataan solid memilih Dave Laksono pada Musyawarah Besar (Mubes) Kosgoro 1957 Maret mendatang, akan dibuktikan dengan pernyataan tertulis. Hal ini menyesuaikan putusan Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspinas) tanggal 30 Januari di Jakarta, bahwa kehadiran PDK Kabupaten/Kota dalam Mubes Kosgoro 1957 dilakukan secara virtual.

Ketua PDK Kosgoro 1957 DIY menyatakan, alasan mendukung dan memilih Dave Laksono selain sesuai hasil kesepakatan dalam rapat 5 PDK Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi DI Yogya, juga karena pimpinan pusat Kosgoro 1957 mendatang, harus benar-benar kader organisasi tingkat nasional yang aktif dalam kiprah serta perjuangan salah satu dari tiga Ormas (organisasi kemasyarakatan) pendiri Golkar ini. “Jangan orang yang ujug-ujug datang dan menyalip di tikungan, kemudian minta dukungan jadi ketua umum,” kata Erwin Nizar seraya memperkenalkan seluruh ketua PDK Kabupaten/Kota di DIY yang hadir di acara yang berlangsung di Hotel Sunan, Solo, Jateng.

Dalam pada itu Ketua PDK Jateng Sutomo menegaskan, pilihan 35 PDK Kabupaten/Kota di wilayahnya, mendukung dan memilih Dave Laksono, kerena menyadari Kosgoro 1957 harus dipimpin orang yang selalu mengutamakan persatuan dan kesatuan, serta mau dan sudah memberi perhatian penuh kepentingan para kader organisasi di daerah. “Komunikasi yang mas Dave lakukan dinilai jajaran PDK Kabupaten/Kota di Jateng selama ini lancar dan baik,” katanya.

Ia juga mengingatkan kembali proses terbentuknya Kosgoro 1957 yang dideklarasikan di Jakarta tahun 2003 dan peran penting HR Agung Laksono dalam menyatukan potensi organisasi, yang konsisten memberi dukungan Kosgoro untuk bergabung dengan Golkar.

Suasana Orientama Kosgoro 1957 di Hotel Sunan, Solo pada Sabtu (20/2). (Foto: Istimewa)

Sementara itu Dave Laksono menyatakan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan di Solo. Ini adalah amanat yang harus dilaksanakan dengan niat menjadikan Kosgoro 1957 organisasi yang tidak hanya bermanfaat bagi para kader tetapi juga masyarakat dan bangsa.

Anggota Komisi I DPR RI yang kini Wakil Ketua Umum PPK Kosgoro 1957 ini, pada kesempatan itu meneruskan pesan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto agar program-program yang akan dihasilkan Mubes Kosgoro 1957 harus sinergis dengan Program Golkar. Juga disampaikan dukungan Airlangga yang juga Ketua Dewan Kehormatan Kosgoro 1957, kepada dirinya untuk maju sebagai ketua umum Kosgoro 1957.

Menurut Dave, Airlangga sangat berharap agar dalam memimpin Kosgoro 1957 tetap melakukan agenda-agenda yang sinergis dengan Partai Golkar.

Orientama yang dilaksanakan dengan tetap memenuhi protokol kesehatan ini juga dihadiri Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) Kosgoro 1957 HR Agung Laksono dan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Jateng Panggah Sutanto.

Pada kegiatan yang sekaligus ajang silaturahim antara PDK Kosgoro 1957 Kabupaten/Kota dan Provinsi, Pelaksana Tugas (PLT) Ketua Umum Kosgoro 1957 Syamsul Bachri menegaskan, tata cara pemilihan ketua umum dengan kehadiran PDK Kabupaten/Kota secara virtual pada Mubes mendatang keputusan bersama pada Muspinas. Dan hal itu tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Rumah Tangga. Karena itu Mubes IV Kosgoro 1957 yang akan berlangsung di Kota Cirebon 6-8 Maret, hanya diikuti secara langsung unsur PDK Provinsi. Aspirasi PDK Kabupaten/Kota dapat disampaikan melalui PDK provinsi.

Oleh sebab itu walaupun dengan jumlah peserta sangat terbatas ini Mubes tetap bisa diikuti secara virtual unsur PDK Kabupaten/Kota. Hal ini ditempuh karena Mubes dilaksanakan pada masa Pandemi Covid-19 dan harus mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.