Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Ora Aji Kalasan, Sleman, atau yang kerap disapa Gus Miftah memberikan tanggapannya mengenai Komjen Listyo Sigit Prabowo yang menjadi calon kapolri tunggal.
Gus Miftah menanggapi mengenai agama Listyo Sigit yang non muslim bukanlah penghalang baginya untuk menjadi kapolri.
Dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram @poldajogja pada Senin (18/1/21), Gus Miftah menyebut bahwa polri itu bukanlah lembaga dakwah, melainkan lembaga negara yang mengurus keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Eh bro ingat ya, polri itu lembaga negara yang ngurus kamtibmas, bukan lembaga dakwah. Di polri semua agama ada, artinya Kapolri gak harus orang muslim," kata Gus Miftah dalam video tersebut seperti dikutip pada Selasa (19/1/21).
Gus Miftah menyebut bahwa siapapun berhak menjadi kapolri jika sudah memenuhi kapasitas dan persyaratan yang berlaku di polri. Dan menurutnya, Listyo Sigit memiliki semuanya.
"Siapa pun dia, profesional, punya kapasitas, punya kapabilitas layak untuk menjadi kapolri, dan Komjen Sigit memenuhi syarat itu," jelas Gus Miftah.
Dalam video tersebut, Gus Miftah juga menyebutkan hal-hal yang menjadikan Listyo Sigit layak sebagai kapolri.
Bahkan Gus Miftah juga mengaku menyukai Listyo Sigit lantaran dikenal sebagai seorang polisi yang pendiam, dan baginya diam itu adalah emas.
"Kita lihat pengalamannya, beliau pernah menjabat sebagai Kadiv Propan, menegakkan profesionalisme kepolisian, beliau menjabat sebagai kabareskrim dan sudah sangat banyak prestasinya," jelas Gus Miftah.
"Dan yang paling saya suka dari beliau, beliau adalah tipe polisi pendiam, karena beliau sadar diam itu adalah emas," sambung Gus Miftah.