Pascapengumuman ibu kota baru di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara, keduanya di Kalimantan Timur, pada Senin, 26 Agustus 2019, beredar iklan salah satu pengembang kakap, PT Agung Podomoro Land Tbk yang mendorong masyarakat untuk berinvestasi di proyek reklamasi pesisir (coastal road) Teluk Balikpapan.
Tak tanggung-tanggung, pengembang berkode emiten APLN itu memasang harga jualnya dari angka Rp700 juta di ibu kota baru. Iklan ini banyak dibagikan warganet, baik di Facebook maupun di grup WhatsApp.
Mengutip situs resmi Agung Podomoro Land, Selasa, 27 Agustus 2019, tertulis jelas bahwa mereka memiliki lahan seluas 5 hektare di lokasi bernama Borneo Bay City.
Rupanya, Agung Podomoro Land sedang mengembangkan superblok yang terdiri dari mal gaya hidup, hotel dan tujuh menara apartemen (Borneo Bay Residences). Letak Borneo Bay City sangat strategis karena berada di jantung kota Balikpapan.
Artinya, lokasi ini adalah lokasi utama. Berada di pusat administrasi kota dan area komersial, serta hanya beberapa menit dari Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman atau Sepinggan.
Sebenarnya, Borneo Bay City bukan berada di Penajam Paser Utara atau di Kutai Kartanegara, tetapi ada di Jl Jenderal Sudirman Balikpapan.
Namun, pada peta dalam iklan tersebut, Agung Podomoro menawarkan hanya 20 menit menuju ibu kota baru di Penajam Paser Utara dengan menggunakan akses tol laut Balikapapan-Penajam.
Borneo Bay City menawarkan perumahan mewah dan mudah digunakan dengan akses mudah ke transportasi umum. "Dengan begitu mudah dijangkau dari semua bagian kota," demikian menurut keterangan dari situs tersebut.
Bukan itu saja, Agung Podomoro mengaku, sebagai properti eksklusif pertama dengan konsep superblok di Balikpapan, Borneo Bay City dirancang sebagai bangunan canggih, ramah pengguna, aman dan nyaman sehingga akan menjadi landmark yang menonjol di kota kosmopolitan ini.0 tsc