Nita, bukan nama sebenarnya, merupakan salah seorang karyawan di toko Giant Mampang, Jakarta Selatan. Dia tengah sibuk membungkus buah-buahan yang akan dijual.
Saat ditanya soal nasib para karyawan setelah toko ini ditutup, tangis Nita pecah. Matanya memerah dan tangannya berhenti memotong buah melon yang sedari tadi dipegangnya.
“Yah kami kena PHK semua,” katanya lirih di Giant Mampang, Jakarta Selatan, Sabtu (22/6).
Nita bercerita, dia cukup lama bekerja di Giant Mampang. Bahkan dia sudah menganggap seluruh karyawan di toko ini sebagai keluarga.
Karenanya, dia merasa sedih saat perusahaan memutuskan untuk memberhentikan semua karyawan di Giant Mampang.
Padahal, sebelumnya Nita mengaku pernah mengalami hal yang sama. Namun, dia tidak pernah merasa sesedih saat akan dipecat oleh pihak Giant.
“Kami semua enggak tidur sebulan ini mikirin nasib kami. Ya memang namanya rezeki Tuhan yang atur tapi kita sedih sekali semua di sini,” tuturnya.
Sementara itu, pihak perusahaan, lanjutnya, hanya mengatakan gerai di Mampang dan beberapa lokasi lainnya akan berhenti beroperasi. Sehingga, Nita tidak tahu alasan dibalik tutupnya beberapa toko Giant ini.
“Cuma dikasih tahu sama perusahaan 6 toko akan berhenti beroperasi, salah satunya di sini. Makanya kami semua dipecat,” kisah Nita.
Di sisi lain, kumparan sudah berusaha melakukan konfirmasi terhadap pihak Hero Group sebagai pengelola Giant terkait hal ini. Hanya saja, masih belum dapat respons hingga berita ini ditayangkan.0 km