Image description
Image captions

Wakil Presiden Jusuf Kalla (Wapres JK) mengaku, keponakannya yakni Erwin Aksa pernah menyampaikan perbedaan sikap politiknya di Pilpres 2019. Namun, kata mantan Ketua Umum Golkar itu, Erwin tak pernah meminta izin untuk mendukung pasangan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019.

“Kalau dia (Erwin) minta izin dulu, saya pasti tidak kasih izin,” kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (26/3), dilansir Jawapos.

Sikap politik Erwin Aksa bertolak belakang dengan ayahnya, Aksa Mahmud dan JK yang mendukung Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Erwin Aksa mendukung Prabowo-Sandiaga dengan alasan persahabatan.

JK pun menerima alasan Erwin Aksa itu. Sebab, selama ini keluarga besarnya selalu menekankan kepada keluarganya, persahabatan itu seumur hidup. Sedangkan politik hanya lima tahun.
Oleh karena itu, JK mengaku tak ingin persahabatan Erwin dan Sandiaga Uno rusak karena perbedaan pilihan politik lima tahunan. Karena itu, dia tidak mempermasalahkan dukungan Erwin kepada Prabowo-Sandiaga.

“Karena ingin persahabatannya dengan Sandi langgeng, ya silakan saja. Itu demokrasi dan juga memang, saya yang mengajarkan persahabatan itu penting dari pada politik ini,” pungkasnya.

Pernyataan JK yang menyebutkan persahabatan lebih penting daripada politik ditafsirkan netizen sebagai isyarat arah dukungan di Pilpres 2019.

“Udah ngasih kode lagi aja pak JK..
Persahabatan no 1 
Presiden no 2?, tulis akun twitter @Genx2020.

https://twitter.com/Genx2020/status/1110563506305167360

Meski JK sendiri merupakan pendukung capres petahana, namun beberapa keluarga dekat JK diketahui mendukung Prabowo-Sandi. Setelah keponakannya Erwin Aksa merapat ke Sandiaga Uno, adik bungsu JK Fatimah Kalla juga ikut menghadiri kampanye Prabowo di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (24/2/2019).

“Bentar lagi beliau (JK) juga ikut (-merapat)”, sindir netizen dengan melampirkan foto Fatimah Kalla berpose dua jari ala Prabowo-Sandi.

https://twitter.com/8660Newbie/status/1110555510170738688