Pemberian penghargaan bintang tanda jasa Mahaputera Nararya oleh Presiden Joko Widodo kepada Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Fahri Hamzah, dianggap sebagian pihak sebagai upaya untuk membungkam sikap kritis mantan politikus PKS tersebut.
Namun, hal ini dibantah oleh Ketua Umum Partai Gelora, Anis Matta. Dia punya pandangan lain soal penghargaan tersebut.
“Itu bukan sogokan untuk diam. Itu apresiasi presiden atas pengabdian beliau,” ucap Anis Matta kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (12/8).
Ditambahkan Anis Matta, penghargaan bintang tanda jasa tersebut diberikan bukan semata-mata sikap kritis Fahri Hamzah. Melainkan, sikap negarawan yang ditonjolkan mantan pimpinan DPR RI tersebut dalam menyikapi sejumlah kebijakan pemerintah.
“Sikap kritis itu, tanggung jawab sebagai warga negara kepada bangsa dan manusia kepada Allah. Jadi, itu tidak ada hubungannya dengan penghargaan. Beliau itu negarawan, tahu apa yang harus dilakukan kepada negara,” katanya.
Anis pun menegaskan tidak akan melarang Fahri untuk tetap menjaga sikap kritisnya terhadap sejumlah kebijakan pemerintah.
InsyaAllah enggak akan larang,” tandasnya.0