Image description
Image captions

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) menyebut penyebaran Covid-19 masih terkendali saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap transisi diberlakukan. Gubernur DKI Anies Baswedan mengatakan belum akan membuat kebijakan khusus di Jakarta.

"Yang khusus tidak ada, karena dalam dua minggu ini, review tadi pagi yang kami terima dari tim FKM UI, menunjukkan bahwa kondisi wabah di Jakarta terkendali," tutur Anies kepada wartawan usai menghadiri Rapat Paripurna Istimewa HUT DKI Jakarta di gedung DPRD DKI, Senin (22/6).

Menurutnya, ketika penerapan PSBB ternyata angka penyebaran virus corona untuk ancaman reproduksi virus (R) masih berada di posisi 0,98 dan pada saat PSBB transisi 0,99.

"Artinya masyarakat mulai berkegiatan, dan kondisi wabah masih tetap terkendali. Mudah-mudahan masyarakat, semua, makin menyadari untuk disiplin menggunakan masker, jaga jarak, tidak berkerumun, cuci tangan rutin, dengan begitu kita bisa lebih cepat lagi mengendalikan wabah," katanya.

Terlebih, Anies mengatakan kesiapan juga diikuti dengan peningkatan fasilitas kesehatan, seperti 67 rumah sakit rujukan Covid-19 dengan 3.500 tempat tidur, 500 ruang ICU, dan kesiapan dari tenaga kesehatan.

"Jumlah kasus positif memang meningkat karena Pemprov DKI aktif case finding. Kalau dahulu yang kita lakukan banyak pada pemeriksaan terhadap yang punya gejala, sekarang kita melakukan tracing secara aktif lalu testing, sehingga jumlah yang dites meningkat tetapi positivity ratenya pun masih di bawah 10 persen," tuturnya.

Sedangkan berdasarkan prosedur badan kesehatan dunia (WHO) telah memberikan isyarat apabila menjalankan transisi, maka positivity ratenya Harus di bawah sepuluh persen. Sedangkan Jakarta dalam sepuluh hari terakhir rata-rata berada di lima persen.

"Jakarta selama sepuluh hari terakhir rata-rata lima persen. Jadi kondisi kita masih aman tapi jangan karena merasa aman, lalu kita rileks. Ini harus tetap waspada, wabahnya belum selesai, kedisiplinan masih harus dilakukan," imbau Anies.

"Kalau kita terus disiplin Insyaallah ini terus terkendali. Tapi bila tidak disiplin bukan tidak mungkin angkanya akan melonjak," sambungnya.

Namun, Anies tak menampik jika pada kenyataan di lapangan masih kerap ditemukan masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan, seperti salah satunya pemakaian masker.

"Tentu pemantauan kedisiplinan, angka-angka itu menyaksikan 11 juta penduduk bukan hanya kasus per kasus. Kita tentu menemukan ada yang belum pakai masker, ada yang masih berkerumun. Kasus akan selalu ada, tapi kalau kita memotret secara keseluruhan sebenarnya warga Jakarta relatif baik," katanya.

Termasuk kondisi pasar yang menjadi tempat penyebaran Covid-19, Anies menjawab bahwa kasus penyebaran di pasar harus dilihat secara objektif dan keseluruhan.

"Itu tadi saya katakan. Kita punya 153 pasar. Kadang-kadang satu kasus satu hari ramai, kita harus lihat keseluruhan dan secara umum terkendali. Tapi benar, pasar itu paling kompleks pengendaliannya," pungkasnya.