Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menuturkan alasannya meninjau tanggul Latuharhari pada Jumat (3/1) malam, untuk menambal celah tanggul. Hal itu dilakukan setelah dia mendapat informasi bahwa terdapat rembesan di tanggul.
"Kita ingat pernah terjadi kerusakan di tempat itu. Jadi tadi malam kita lakukan penambahan penguatan, sehingga insya Allah diharapkan bisa aman," kata Anies, Sabtu (4/1).
Dia berharap langkah penguatan tanggul bisa meminimalisir risiko bencana banjir. Sebab Badan Meteorologi Klimatologi Fisika (BMKG) menyatakan hujan intensitas tinggi masih akan terus terjadi di bulan Januari hingga Februari.
"Kita berharap justru dengan adanya langkah-langkah itu, kita terhindar dari bencana lebih besar," tandasnya.
Anies juga menyempatkan meninjau SMAN 8 Jakarta. Sekolah yang berada di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan itu terdampak banjir hampir setinggi 2 meter.
Usai meninjau, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan meyakini proses belajar mengajar yang akan dilangsungkan pekan depan bisa berjalan normal.
"Tetapi paling tidak, kegiatan belajar-mengajar tetap bisa berlangsung dengan ada rekayasa ruangan yang dilakukan, sesuai dengan situasi dan kondisi tiap-tiap sekolah," kata Anies.
Secara terpisah, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan bahwa pada Minggu hingga Jumat mendatang 5-10 Januari akan terjadi peningkatan intensitas hujan di sejumlah wilayah. Termasuk juga wilayah sekitar Jakarta.
"Mohon ini diperhatikan prakiraannya. Jadi pada tanggal tersebut curah hujan akan meningkat lagi. Curah hujan meningkat menjelang malam hari sampai dini hari," kata Dwikorita di Gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, Jumat (3/1).
Dia menjelaskan, peningkatan curah hujan tersebut didorong oleh aktivitas massa udara basah yang berembus dari Pantai Timur Afrika melintasi Samudera Hindia. Massa udara ini, kata Rita akan melewati Samudera Pasifik yang pastinya akan terlebih dahulu melewati Indonesia. 0