|
“Kami dari Angkatan Laut mengerahkan 7 KRI saat ini yang sudah beroperasi, terdiri dari 2 kapal rumah sakit, nanti akan standby Lhouksemawe, sebelumnya akan mampir di Aceh Tamiang, kemudian ada 1 kapal rumah sakit lagi di Sibolga, (6 KRI dimaksud yakni KRI Semarang-594, KRI Teluk Gilimanuk-531, KRI dr. Suharso-990, KRI Radjiman Wedyodiningrat-992, KRI Sutedi Senaputra-378, KRI Teluk Banten-516) kemudian mungkin nantinya akan ditambah kapal tanker KRI Bontang-907 untuk mendukung bahan bakar, dimana banyak daerah membutuhkan untuk diesel generator, serta sebanyak 5 helikopter, termasuk nanti akan ditambahkan lagi jenis Fixed Wing yaitu pesawat Cassa untuk air dropping.”
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali pada konferensi pers di Posko Terpadu TNI Penanggulangan Bencana Alam di Wilayah Aceh, Sumut, dan Sumbar, Baseops Halim Perdanakusuma, Rabu (3/12/2025).
Adapun konferensi pers tersebut turut dihadiri Menko PMK Pratikno, Mendagri Tito Karnavian, Mensesneg Prasetyo Hadi, Seskab Teddy Indra Wijaya, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kasau Marsekal TNI M. Tonny Harjono, dan Kepala Bakom Angga Raka Prabowo.
Melalui konferensi pers ini, Kasal menegaskan komitmen TNI AL untuk selalu tanggap bencana, dan merespon secepat mungkin di wilayah-wilayah terdampak. Salah satunya seperti yang saat ini tengah terjadi di Sumatera, dan TNI AL menerjunkan para personel dalam penanggulangan bencana tersebut.
|