Image description
Image captions

Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau) Marsdya TNI Tedi Rizalihadi, hadir secara langsung dalam agenda acceptance ceremony pesawat tempur MRCA Rafale batch pertama untuk Indonesia di fasilitas produksi Dassault Aviation, Merignac, Bordeaux, Jumat (28/11). Dalam kesempatan itu, ditunjukkan 3 pesawat tempur Rafale baru yang dipesan oleh Indonesia.

Dalam keterangan resmi yang disampaikan pada Senin (1/12), Marsdya Tedi menyampaikan bahwa acceptance ceremony pesawat tempur Rafale merupakan salah satu bagian penting dalam pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) baru. Dia pun mengapresiasi kerja sama antara Indonesia dengan Perancis dalam pengadaan jet tempur tersebut.

Acceptance ceremony hari ini merupakan langkah penting dalam peningkatan kekuatan udara Indonesia. Kami mengapresiasi komitmen Dassault Aviation serta dukungan Safran dan Thales dalam memastikan kualitas dan kesiapan Rafale yang akan memperkuat TNI AU,” terang dia. 

Dalam kegiatan seremoni penerimaan Rafale tersebut, disampaikan beberapa hal penting. Diantaranya teknis sistem pesawat, pemeriksaan fisik pesawat dan dokumen airworthiness, serta pembahasan terkait kesiapan operasional, pemeliharaan, logistik, dan sustainment Rafale. Dari total 42 unit pesawat tempur Rafale, 3 diantaranya sudah selesai diproduksi dan mendapat nomor ekor.

Melalui keterangan resmi yang sama,Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI I Nyoman Suadnyana menyampaikan bahwa 3 pesawat yang diserahterimakan merupakan varian dual seater dengan nomor ekor T-0301, T-0302, dan T-0303. Ketiganya dijadwalkan diterbangkan langsung dari Prancis ke Indonesia pada Januari 2026.