Image description
Image captions
Image description
Image captions

 Upacara tabur bunga memperingati Hari Pahlawan tahun ini terasa istimewa. Untuk pertama kalinya, TNI AL menggelar upacara di atas KRI Brawijaya-320, kapal perang baru yang baru tiba dari Italia.

Kegiatan berlangsung di perairan Teluk Jakarta, Senin (10/11), dipimpin oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali. Upacara dihadiri perwira TNI-Polri, perwakilan kementerian, serta para kepala staf angkatan laut dari masa ke masa.

Upacara diawali dengan penghormatan kepada arwah para pahlawan dan mengheningkan cipta, dilanjutkan pelarungan karangan bunga. Para pejabat dan tamu undangan kemudian melakukan tabur bunga diiringi lagu “Gugur Bunga” yang dimainkan oleh Korsik di atas geladak buritan KRI Brawijaya-320.

Ali menjelaskan, KRI Brawijaya-320 dipilih sebagai lokasi upacara karena kapasitasnya yang besar dan representatif.

“Kenapa dipilih KRI Brawijaya? Karena kapal ini berukuran besar, bahkan lebih panjang dari kapal jenis LPD, sekitar 145 meter. Sehingga bisa menampung banyak tamu,” jelas Ali kepada awak media di atas kapal.

Ia menambahkan, pelaksanaan upacara di kapal baru ini juga menjadi ajang memperkenalkan KRI Brawijaya kepada masyarakat. Kapal ini, kata dia, tidak hanya digunakan untuk operasi militer, tetapi juga kegiatan non-militer seperti seremoni kenegaraan dan bakti sosial.

"Sekaligus kita perkenalkan ke masyarakat bahwa kapal ini juga bisa digunakan untuk berbagai kepentingan kemaritiman, termasuk acara penghormatan seperti ini,” lanjutnya.

Yang membuat upacara kali ini semakin berkesan, keluarga para pejuang juga turut diundang untuk ikut berlayar. Mereka berasal dari keluarga veteran TNI AL hingga keluarga korban tenggelamnya kapal legendaris Macan Tutul.

“Pada hari ini hadir juga keluarga para pahlawan, termasuk keluarga korban Macan Tutul, serta keluarga mantan-mantan pejuang dari Angkatan Laut, Angkatan Darat, maupun Angkatan Udara,” tutur Ali.

 

Sementara Wakil Menteri Sosial (Wamen Sos) Agus Jabo Priyono yang turut hadir dalam upacara itu juga menyampaikan pesan penting mengenai makna Hari Pahlawan.

“Kita harus terus-menerus memberikan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada para pahlawan yang telah berjuang dengan tulus ikhlas mengorbankan jiwa raganya untuk merebut kemerdekaan. Serta menjadikan pahlawan-pahlawan kita sebagai teladan, sesuai dengan tema hari in, Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan, Pahlawanku Teladanku,” kata Agus.

Setelah prosesi tabur bunga, seluruh tamu undangan menikmati pelayaran singkat di Teluk Jakarta sambil mengenang jasa para pahlawan. Suasana haru terasa di geladak kapal, diiringi semilir angin laut dan lantunan lagu perjuangan.