
Menteri Luar Negeri Sugiono menyampaikan pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden Republik Afrika Selatan Cyril Ramaphosa membahas berbagai hal mencakup pertahanan, perdagangan, hingga pendidikan.
Pertemuan kedua pimpinan negara digelar di Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu (22/10).
Terkait pertahanan, Menlu Sugiono mengatakan ada pembahasan tentang pengimplementasian atas apa yang telah disepakati bersama antara kedua negara.
“Ada yang mencakup pelatihan personel, kemudian ada juga yang mencakup latihan bersama, kerja sama-kerja sama umum seperti itu,” tegas Sugiono.
Sugiono mengatakan Presiden Ramaphosa juga mengirim undangan secara langsung kepada Presiden Prabowo untuk menghadiri KTT G20.
Rencananya, agenda tersebut akan dihelat pada 22-23 November di Johannesburg, Afrika Selatan. Presiden Prabowo diagendakan hadir langsung.
Mengenai perdagangan, Sugiono mengungkapkan rencana peningkatan komoditas perdagangan seperti kedelai dan daging. Ada kebutuhan protein yang harus dipenuhi di dalam negeri berkaitan dengan misi peningkatan kualitas sumber daya manusia.
“Ada beberapa alternatif untuk meningkatkan perdagangan ini, salah satunya mungkin kedelai, produk-produk kedelai, kemudian ketel atau ternak yang mungkin bisa ditingkatkan perdagangannya dari Afrika Selatan ke Indonesia.
Sebaliknya, Indonesia juga memiliki beragam komoditas yang bisa ditingkatkan dalam perdagangan dengan Afrika Selatan. Salah satunya adalah mineral.
Terkait sektor pendidikan, Prabowo menawarkan beasiswa bagi pelajar dari Afrika Selatan untuk bersekolah di Indonesia. Menlu Sugiono mengatakan beasiswa yang ditawarkan tidak hanya untuk jenjang universitas.
“Presiden Prabowo juga menawarkan kursi-kursi ataupun slot-slot beasiswa bagi pelajar di Afrika Selatan, baik di tingkat universitas maupun di tingkat sekolah menengah untuk datang dan bersekolah di Indonesia,” tandasnya.