
Melalui Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/667/V/2025, Mayjen TNI Edwin Adrian Sumantha dipilih sebagai komandan Pasukan Pengamanan Presiden atau Paspampres. Dia akan menjadi komandan Paspampres pertama yang dipilih oleh Presiden Prabowo Subianto.
Saat ini, jabatan komandan Paspampres masih dipegang oleh Mayjen TNI Achiruddin. Dai bertugas sebagai komandan pasukan yang bertugas melindungi presiden, wakil presiden, dan keluarga sejak 2023 atau saat Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo (Jokowi) masih menjabat.
Dengan penunjukkan Edwin sebagai komandan Paspampres melalui surat keputusan yang diterbitkan pada Selasa (27/5), praktis Edwin menjadi komandan Paspampres pertama yang dipilih langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Untuk mengisi jabatan itu, Edwin akan meninggalkan jabatan yang saat ini dia duduki sebagai komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad).
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, dalam pernyataannya pada Rabu (28/5) menyampaikan bahwa rotasi jabatan merupakan bagian penting dari siklus pembinaan personel di lingkungan institusi militer Indonesia.
”Mutasi ini bukan sekadar proses administratif, tapi merupakan strategi pembinaan karier dan penyegaran organisasi untuk meningkatkan efektivitas tugas. Ini juga bentuk kesiapan TNI dalam menghadapi dinamika yang terus berubah, baik di dalam negeri maupun global,” ungkap dia.
Edwin bukan nama baru bagi Presiden Prabowo Subianto. Saat Prabowo bertugas sebagai menteri pertahanan (menhan), Edwin adalah salah seorang anak buahnya. Oleh Prabowo, Edwin dipercaya bertugas sebagai kepala Biro Humas Sekretariat Jenderal (Setjen) Kementerian Pertahanan (Kemhan).
Edwin termasuk salah seorang pejabat Biro Humas Kemhan yang awet di masa kepemimpinan Prabowo. Dia bertugas cukup lama hingga akhirnya Prabowo terpilih sebagai presiden. Dari Kemhan, Edwin mendapat promosi menjadi komandan Seskoad. Saat itu dia naik pangkat dari brigjen TNI menjadi mayjen TNI.