
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto berlinang air mata saat mengenang sosok almarhum ayahnya Serka Dedi Unadi yang dahulu bertugas sebagai anggota bintara pembina desa (Babinsa).
"Saya itu kalau berhadapan dengan Babinsa rasanya seperti berhadapan dengan bapak saya,” katanya dikutip dari Antara, Jumat (23/5/2025).
Hal itu disampaikan Agus saat memberi pengarahan kepada prajurit TNI di Kodam V/Brawijaya, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (22/5/2025).
Agus mengaku sangat bangga memiliki ayah yang bertugas sebagai Babinsa TNI AD.
Babinsa, lanjut dia, merupakan bagian dari TNI yang paling dekat dengan masyarakat. Keberadaanya diperlukan masyarakat untuk menciptakan keamanan, kenyamanan dan ketentraman wilayah.
"Babinsa adalah ujung tombak TNI. Mereka yang bekerja keras di lapangan. Mereka garda terdepan," kata Agus.
Yang lebih membanggakan bagi Agus, dirinya berhasil melanjutkan perjalanan seorang ayahnya menjadi anggota TNI.
"Ayah saya seorang Babinsa. Dia juga pernah menjadi danru. Tetapi saya bangga karena dari tangan beliau lahir seorang panglima TNI,” kata dia.
Agus mengatakan jabatan yang dia emban ini dapat dicapai berkat kerja keras dan doa serta dukungan dari orang tuanya. Karenanya, dia berharap seluruh personel TNI, terkhusus anggota Babinsa tidak membatasi cita-cita anaknya.
"Kalau kalian punya anak, dukung dia untuk mencapai cita-citanya. Jangan batasi. Jangan ragu. Kalian bisa lahirkan pemimpin,” jelas Agus.
Dalam kegiatan tersebut, Jenderal Agus juga memberikan sejumlah penghargaan kepada 41 prajurit TNI yang akan memasuki masa pensiun.
Para prajurit itu menerima hadiah umrah, termasuk satu prajurit beragama Hindu yang diberangkatkan untuk beribadah ke India.
Agus juga memberikan sepeda motor kepada prajurit Babinsa berprestasi sebagai simbol penghargaan atas kerja keras dan pengabdian.
Agus berharap penghargaan itu dapat memicu semangat prajurit TNI yang lain untuk terus bekerja melindungi dan melayani masyarakat