Image description
Image captions

Pemerintah Myanmar mengumumkan masa berkabung nasional selama tujuh hari. Selama masa berkabung, bendera nasional akan dikibarkan setengah tiang.

Dilaporkan media Myanmar, MRTV, Senin 31 Maret 2025, masa berkabung ini dilakukan usai gempa bumi dengan magnitudo 7,7 mengguncang negara tersebut pada Jumat lalu, 28 Maret 2025.

Dikutip ABC News, gempa dahsyat itu telah menewaskan lebih dari 2.000 orang dan setidaknya 3.900 orang mengalami luka. Selain itu, lebih dari 270 orang dilaporkan hilang per Senin 31 Maret 2025.

Sejauh ini, Pemimpin junta Myanmar, Min Aung Hlaing, telah meminta bantuan kepada negara-negara terdekat. Di antaranya melakukan pembicaraan telepon langsung dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim guna membahas dampak bencana dan upaya penyelamatan serta bantuan.

Rusia, India, China, Thailand, Uni Emirat Arab, PBB, dan banyak negara lain juga telah mengirim tim khusus pencarian dan penyelamatan selain bantuan kemanusiaan.

Pemerintah Indonesia pada Senin, 31 Maret 2025, telah mengirimkan Bantuan Kemanusiaan (Banusia) Luar Negeri untuk korban bencana alam Myanmar dari Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur