Image description
Image captions

Terbuka peluang bagi Laksamana Madya (Laksdya) TNI Erwin S. Aldedharma untuk menjadi Panglima TNI. Terlebih, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto yang akan memasuki masa pensiun pada Agustus 2025. 

Kesempatan tersebut, akan semakin terbuka apabila Erwin diangkat menjadi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) menggantikan Laksamana TNI Muhammad Ali yang akan pensiun pada 9 April 2025.

Sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Laut saat ini, Erwin Aldedharma berada dalam posisi strategis untuk melanjutkan kepemimpinan di matra laut. Tradisi rotasi matra dalam pemilihan Panglima TNI juga menjadi faktor yang dapat memperkuat peluangnya. 

Jika mengikuti pola rotasi, setelah matra darat, giliran matra laut atau udara yang mendapat kesempatan memimpin TNI.

Pengamat Politik Adib Miftahul menilai sosok Laksamana Madya TNI Erwin S. Aldedharma layak sebagai salah satu kandidat potensial dengan rekam jejak, pengalaman strategis, dan kepemimpinannya di berbagai posisi penting.

“Erwin pernah menjabat sebagai Pangkoarmada I dan Pangkogabwilhan I. Tentunya Laksdya Erwin juga pernah memimpin operasi maritim di laut Natuna Utara yang rawan konflik,” kata Adib Miftahul kepada wartawan, Sabtu 29 Maret 2025.

Senada, Mantan KSAL era Megawati Soekarno Putri, Laksamana TNI (Purn) Kent Sondakh menilai Erwin sangat layak menduduki posisi KSAL. 

“Kalau pertanyaan apakah layak, maka jawabnya sangat layak. Laksdya Erwin pintar, moral bagus, jujur, low profile, santun, telah melewati jenjang jabatan dan karier yang sempurna,” ujar Kent.

Diketahui, Laksdya Erwin S. Aldedharma lahir pada 5 Mei 1970 dan merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 1991. 

Sepanjang kariernya, ia telah menempati berbagai posisi strategis di TNI AL, termasuk sebagai Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) III dan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I).