Sederet pengalaman Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen Inf (Purn) TNI Muhammad Herindra di bidang pertahanan dianggap mampu membenahi marwah alat strategis negara itu.
Direktur Eksekutif Human Studies Institute, Rasminto menuturkan Herindra memiliki pengalaman panjang di dunia militer. Terlebih, ia pernah menjadi Wakil Menteri Pertahanan mendampingi Prabowo Subianto maka hal itu menjadi nilai plus bagi Herindra jadi pimpinan BIN.
Pasalnya, Kepala BIN harus memiliki kedekatan yang erat dengan kepala negara.
“Dengan pengalaman sebagai Danjen Kopassus, Pangdam Siliwangi, Kasum TNI, hingga Wakil Menteri Pertahanan, beliau memiliki modal yang cukup untuk memimpin BIN," kata Rasminto seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Rabu, 8 Januari 2025.
Meskipun memiliki segudang pengalaman di dunia pertahanan, kata Rasminto, Herindra harus bisa membawa isu intelijen lebih baik.
"Yang lebih penting adalah bagaimana beliau mampu mengadaptasikan pengalamannya ke dalam kompleksitas isu-isu intelijen nasional,” katanya.
Lebih jauh, ia menegaskan bahwa pengendalian BIN tidak boleh terjebak pada dominasi satu institusi tertentu.
“Keberhasilan BIN tidak ditentukan dari apakah pimpinannya berasal dari militer atau bukan. Yang paling penting adalah kecakapan untuk memahami dan mengelola tantangan yang lintas sektor dan lintas disiplin,” tutupnya.