Image description
Image captions

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali menerima kunjungan kerja (Kunker) Ketua Yayasan Nala Laksda TNI (Purn) B. Ken Tri Basuki di Ruang Tamu, Gedung R.E. Martadinata, Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (18/12/2024).

Ketua Yayasan Nala sendiri hadir bersama beberapa Staf Yayasan Nala yaitu Laksma TNI (Purn) drg. Bambang Sucahyo (Anggota Pembina Bidang Umum), Laksda TNI (Purn) Dr. Ir. Avando Bastari dan Kolonel Laut (Purn) Wihardi (Bendahara) melaksanakan kunjungan dengan tujuan selain sebagai silaturahmi antara Yayasan Nala dengan TNI AL khususnya kepada Kasal selaku Pembina Yayasan Nala juga membahas rencana program-program kerja Yayasan Nala dalam peningkatan kualitas di bidang pendidikan.

Yayasan Nala bergerak dalam bidang Pendidikan yang berdiri pada tahun 1987 sebagai salah satu bentuk peran TNI AL dalam pembangunan dan pengembangan pendidikan dan pengetahuan juga sebagai wadah untuk menyelenggarakan pendidikan tinggi bagi generasi penerus bangsa sesuai dengan sistem pendidikan nasional yang berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Yayasan Nala saat ini mengelola berbagai perguruan tinggi yakni Universitas Hang Tuah Surabaya, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Surabaya, STIKES Tanjung Pinang, Politeknik Hang Tuah Jakarta, Sekolah Pelayaran Aman Jaya, dan Rumah Sakit Gigi Mulut Nala Husada.

Yayasan Nala telah banyak berdedikasi terhadap dunia pendidikan di Indonesia, perubahan-perubahan yang terus meningkat pada taraf pendidikan di Indonesia salah satunya karena peran besar dari Yayasan Nala. TNI AL akan terus bekerja sama dengan Yayasan Nala dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Kasal menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan kerja Yayasan Nala dan segala bentuk kerjasama yang telah terjalin selama ini dengan TNI AL, Kasal berharap semoga kedepannya Yayasan Nala dapat terus meningkatkan kualitasnya karena pendidikan sebagai bagian peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan prajurit TNI AL ditempatkan sebagai prioritas utama dengan pertimbangan berputarnya roda sebuah organisasi bertumpu pada kemampuan sumber daya manusianya.