Pertemuan digelar antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Uni Emirat Arab (UEA), Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ), di Istana Kepresidenan UEA, Abu Dhabi, Sabtu, 23 November 2024.
Pada kesempatan itu, Prabowo menyampaikan apresiasinya kepada UEA atas kontribusinya dalam membantu warga Gaza dan ajakan mereka untuk melibatkan tim kesehatan Indonesia di rumah sakit lapangan Rafah.
"Dalam banyak hal kami sudah bekerja sama dengan baik. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih dalam rangka memberi bantuan kemanusiaan (di Gaza), UEA mengundang kami dan tim kesehatan kami dengan rumah sakit lapangan di Rafah, Gaza,” ujar Prabowo kepada MBZ.
Presiden RI yang baru dilantik Oktober lalu itu balik mengundang UEA untuk memperkuat kerja sama dengan Indonesia di bidang ketahanan pangan.
"Prioritas saya dalam pemerintah yang saya pimpin ke depan adalah terutama untuk menjamin keamanan dan ketahanan pangan," kata dia.
Selain ketahanan pangan, Prabowo juga menekankan pentingnya ketahanan energi dan hilirisasi sebagai fokus pemerintah depan.
Presiden UEA pada gilirannya menyoroti berbagai pencapaian dalam hubungan kedua negara. Dikatakan bahwa pertumbuhan perdagangan nonmigas antara UEA dan Indonesia mencapai 12 persen pada tahun 2023, dengan nilai sekitar 4,6 miliar dolar AS.
MBZ optimistis target perdagangan senilai 10 miliar dolar AS dapat tercapai melalui implementasi perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif dan penggunaan mata uang lokal dalam transaksi bilateral.
Dia juga membicarakan kerjasama strategi di sektor energi terbarukan, aksi iklim, kecerdasan buatan, pendidikan, dan keamanan pangan.
"Ini semua memastikan bahwa kita hari ini berangkat dari fondasi yang kokoh. Insya Allah kita akan lebih memperkuat pondasi ini, memperluas cakupan bidang kerja yang sama, dan mempergunakan setiap peluang yang tersedia,” pungkasnya