MANOKWARI - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Papua Barat bekerja sama dengan SKK Migas wilayah Papua Maluku dan Genting Oil Pte Ltd menyelenggarakan pelatihan penulisan berita feature pada Selasa (5/11/2024) di Hotel Aston Niu Manokwari.
Pelatihan yang mengusung tema "Menulis Feature Hulu Migas untuk Masa Depan Papua, Itu Asik" ini dibuka oleh Pj Gubernur Papua Barat melalui Kepala Dinas Kominfo, Persandian, dan Statistik (Kominfo Peristatik), Frans Istia.
Ketua PWI Papua Barat, Bustam, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mengasah keterampilan wartawan dalam menulis berita feature.
"Pelatihan tahun ini difokuskan pada penulisan feature agar wartawan di Papua Barat semakin terampil dalam menghasilkan berita yang menarik dan mendalam," ujarnya.
Menulis feature menjadi penting, terutama karena sering kali menjadi kategori lomba tingkat nasional dan merupakan syarat dalam uji kompetensi wartawan jenjang muda.
Pelatihan ini diikuti oleh 30 wartawan dari berbagai media daring di Papua Barat, dengan menghadirkan Asro Kamal Rokan, seorang wartawan senior yang pernah bertugas di Istana Presiden RI pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sebagai pemateri.
Asro juga pernah menjadi Pemimpin Redaksi Harian Republika dan Kantor Berita Antara serta kini menjabat sebagai Sekretaris Dewan Penasehat PWI Pusat periode 2024-2029 dan Presiden Ikatan Setiakawan Wartawan Malaysia-Indonesia (ISWAMI) Indonesia.
Idham Akbar, Analis Formalitas dan Komunikasi SKK Migas wilayah Papua Maluku, dalam sambutannya mengharapkan dengan pelatihan ini mampu meningkatkan kemampuan para jurnalis sehingga mereka dapat menjadi spesialis penulisan feature yang mampu menyajikan pemberitaan berimbang.
Dalam kesempatan yang sama, External Affairs Supervisor Genting Oil Kasuari, Hendy Sahetapy, mengenalkan sekilas tentang Genting Oil yang beroperasi di kabupaten Teluk Bintuni dengan wilayah kerja di Bintuni dan Fakfak.
Dengan kegiatan ini, diharapkan dapat menambah kemampuan penulisan bagi wartawan di daerah ini serta dapat meningkatkan kompetensi wartawan.
Sehingga informasi-informasi terkait Papua Barat terutama informasi perkembangan industri hulu migas dan hilirnya sangat penting tersampaikan ke masyarakat luas.
“Dengan pelatihan ini wartawan-wartawan di daerah dapat mengembangkan diri sehingga informasi tentang hulu migas dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat,” ujarnya
Ketua Umum PWI Pusat, Zulmansyah Sekedang, juga menegaskan bahwa pendidikan dan pelatihan merupakan salah satu tugas utama PWI.
"Selain melindungi wartawan secara profesional, kami juga bertanggung jawab menyediakan pendidikan untuk meningkatkan kompetensi," ujarnya.
Menurutnya, wartawan yang terampil akan mampu menyampaikan informasi yang akurat dan bermanfaat, sehingga mitra pemerintah dan swasta pun mendapat keuntungan dari pemberitaan yang berkualitas.
Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Frans Istia, Pj Gubernur Papua Barat menyampaikan apresiasinya terhadap pelatihan ini, yang diyakini akan memberikan wawasan dan keterampilan baru bagi para peserta.
"Melalui pelatihan ini, kami berharap para wartawan dapat mengembangkan diri secara maksimal dalam menghasilkan karya jurnalistik yang berkualitas," ujar Pj Gubernur.
Lebih lanjut, Pj Gubernur menggarisbawahi bahwa pemerintah Provinsi Papua Barat mendukung penuh upaya PWI Papua Barat dalam meningkatkan kualitas dan profesionalisme wartawan setempat.
"Wartawan yang berkualitas akan berperan penting dalam mencerdaskan masyarakat serta membantu publik memahami isu-isu penting secara mendalam," tambahnya.
Di akhir sambutannya, Pj Gubernur menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan pers dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik.
"Sebagai salah satu pilar demokrasi, pers memiliki peran krusial dalam membangun masyarakat yang cerdas dan mendukung pemerintahan yang transparan dan akuntabel," tutupnya.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para wartawan Papua Barat dapat semakin giat menghasilkan karya feature yang menarik, informatif, dan mendalam bagi masyarakat luas.0 rilis pwi papua barat