Kontingen DKI Jakarta Cabor Muaythai di PON XXI/2024 berhasil mengoleksi satu medali perak di nomor seni dan dua medali perunggu di nomor tarung. Koleksi medali perak berasal dari nomor seni muayboran beregu putra oleh atlit atas nama Muhammad Firdaus Al Qodri dan Kizbulloh.
Untuk kategori nomor seni muayboran sendiri diikuti oleh delapan provinsi. Diantaranya DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Papua Tengah, Sulawesi Utara, Aceh, Sumatera Utara dan Kalimantan Selatan.
Atlit muaythai DKI Jakarta Firdaus Al Qodri dan Kizbulloh menempati peringkat kedua dengan memperoleh nilai 8,16. Nilai ini di bawah atlit Jawa Timur dengan memperoleh nilai 9,5. Posisi ketiga dibawa atlit DKI Jakarta yakni atlit Papua Tengah dan Aceh dengan nilai 8,13 dan 7,9.
Muaythai Jakarta terutama di nomor seni muayboran tidak masuk dalam target yang dipasang Pengprov ke KONI DKI Jakarta karena nomor seni sangat diragukan penilaiannya.
“Dengan perolehan medali perak ini salah satu medali yang sangat dibanggakan juga karena kami hanya dapat satu perak dan dua perunggu,” Kata Pelatih Seni Fardin.
Saat ditanya lawan terberat, Fardin (Pelatih Seni) mengaku hanya Jawa Timur karena dari semua gerakan mereka mendekati kesempurnaan. Namun dia menambahkan bahwa atlit boran DKI Jakarta hanya dikasih waktu TC satu bulan.
“Waktu TC atlit kami cuman satu bulan, kalau kami dikasih waktu TC dua atau tiga bulan kami bisa lebih bagus dari Jawa Timur,” terangnya.
Sementara kedua atlit Firdaus dan Kizbulloh sangat bangga dengan pencapaian mereka, karena sebelumnya di Babak Kualifikasi (BK) PON pada agustus 2023 mereka hanya bisa puas di posisi ketiga dengan meraih medali perunggu.
“Kami tentunya sangat bangga dengan capaian di PON XXI/2024 ini, karena sebelumnya kami perunggu tapi di PON ini kami bisa buktikan lewat latihan dan keseriusan selama TC kami bisa merebut perak dan bagi kami ini pencapaian karena sebelumnya tidak bicara target,” tutup mereka.