Image description
Image captions

 

 MEDAN--Perburuan medali PON XXI 2024 Aceh-Sumut masih berlangsung sepekan lagi. Dari 1000 lebih nomor atau kelas pada 60 cabang olahraga yang dipertandingkan, total medali emas yang sudah diperebutkan belum sampai setengahnya. Hingga Sabtu (14/9) pagi, baru 458 medali emas yang terdistribusi ke mayoritas kontestan.

Kontingen Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur, masih dominan menguasai perolehan medali. Sepanjang Jumat (13/9), beberapa kali terjadi pergeseran posisi, seiring dengan hasil akhir  di sejumlah cabor yang meningkahi persaingan atlet-atlet terbaik mereka. 

Jakarta sempat lama bertengger di posisi puncak, mengungguli Jatim dan Jabar. Lalu, Jatim sempat mengambil alih pimpinan. Namun, dikudeta lagi oleh anak-anak Jakarta. Akan tetapi, menjelang larut malam, Jabar menyodok dengan keunggulan satu perunggu.

Data dari Posko Kontingen DKI Jakarta menunjukkan, Jakarta dan Jabar sama-sama mengolekdi 79 medali emas. Namun, anak-anak Jabar unggul dalam perolehan medali perak dan perunggu. Yakni, 75 dan 73, dibanding 74 dan 69.

Jatim di posisi ketiga dengan 72-67-62  set medali.

Bisa dibayangkan ketegangan yang menghinggapi kontingen Jakarta dan Jabar. Jatim juga tentunya. Perburuan medali pada skhir pekan ini skan lebih mendebarkan.

Hari-hari ini atlet-atlet terbaik Jakarta harus berjuang lebih keras untuk membuktikan tagline 'Jakarta Datang Jakarta Menang' dan mewujudkan peraihan gelar juara umum. Jakarta harus menggapai puncak klasemen perolehan medali, sebagaimana PON XVIII 2012 di Riau, sebelum akhirnya harus mengakui keperkasaan Jabar saat menjadi tuan rumah di PON XIX 2016 dan PON XX 2021 di Papua.

Sabtu ini persaingan keras Jakarta dan Jabar terjadi beberapa cabor, termasuk sepak bola putri yang perebutan medali emasnya dilakukan sore nanti. Peraihan emas ini akan sangat bergengsi karena disaksikan langsung oleh dua menteri, yakni Menpora Dito Ariotedjo dan Menteri BUMN Erick Thohir, yang juga ketum PSSI.

Laga final sepak bola putri ini digelar mulai pkl 15.00 WIB di Stadion Mini Pancing, Disporasu, Sumut.

Sabtu ini juga terjadi persaingan sengit di kolam renang, tenis meja perorangan, boling, dan beberapa cabor lainnya, termasuk cabor beladiri seperti tinju.

Persaingan di kolam renang diwarnai drama upaya 'penculikan' Joe Aditya Wijaya Kurniawan oleh kontingen lainnya. Bintang renang nasional asal Jakarta ini tiba-tiba saja diakui milik Sulteng.  Joe Aditya punya ID Card ganda, Jakarta dan Sulteng.  KONI Pusat yang akhirnya memutuskan jika  Joe Aditya mewakili DKI Jakarta.

Beberapa cabor beladiri sudah memasuki babak akhir. Hengki Silatang, Ketua Pertina DKI Jakarta yang juga Wakil Komandan Kontingen, langsung merogoh koceknya untuk setiap petinjunya yang lolos ke semifinal.

"Lolos ke semifinal kita beri, ke final kasih lagi. Dapat medali emas sudah pasti banjir bonus," kata Hengki Silatang.

Perjuangan Jakarta untuk melonjak ke urutan teratas termasuk luar biasa di tengah makin kerasnya ancaman dari Jabar dan Jatim. Para atlet Jakarta terus mengalirkan emas demi emas dari arena pertandingan di Sumut dan Aceh. 

Di Sumut, Kontingen Jakarta meraih dua medali emas pada hari kedua pelaksanaan cabang olahraga atletik melalui  Odekta Elvina Naibaho dari nomor 5 ribu meter putri dengan catatan waktu 16 menit 59,83 detik dan  Rafael dari nomor lompat tinggi putra dengan catatan lompatan 2.16 meter sekaligus memecahkan rekor nasional atas nama Andre Dermawan dan Rizky Ghusyafa dengan tinggi lompatan 2.15 meter.
Kemudian pada cabang wushu Jakarta menambah dua emas, melalui Edgar Xavier Marvelo dari nomor daoshu dan gunshu putra serta Patricia Geraldine dari nomor jianshu dan qiangshu putri.

Pesilat DKI Jakarta Puspa Arum Sari mencatatkan hattrick medali emas di tiga penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) secara berturut, setelah pada PON XXI Aceh-Sumatera Utara mampu tampil memukau para juri dan mengunci gelar juara. Puspa yang turun di nomor seni tunggal putri PON XXI Aceh-Sumut, berhasil menyisihkan Risya Gunawa dari Jawa Barat, Indah Apriliyani dari Bangka Belitung, dan Deslya Anggraeni dari Sumatera Utara.

Di PON XXI Aceh-Sumut, Puspa menjadi satu-satunya atlet yang menyumbangkan emas untuk DKI Jakarta. 

Sementara itu di Aceh, Kontingen Jakarta juga panen emas antara lain melalui sukses mengawinkan emas selam kolam atau finswimming nomor 400 meter bifins estafet di Kolam Tirta Raya, Banda Aceh, Jumat sore.
Perolehan emas DKI Jakarta pada nomor itu dibuka oleh aksi relay yang begitu seru dari sektor putra di antaranya Sheva Bima Firmansyah, Harvey Hubert Marcello Hutasuhut, Guntur Pratama Putra dan Andityo Panigoro. Mereka berhasil mengakhiri laga 400 meter estafet tersebut dengan catatan waktu tercepat yakni 2 menit 56,42 detik.

Pada sektor putri 400 meter bifins estafet, aksi Nasya Wijaya, Ista Wirya Ardhiani, Joanita Mutiara Hapsari dan Aila Melody Aaron mampu mencetak waktu tercepat yakni 3 menit 21,81 detik untuk mendulang emas.

Jakarta juga sukses mengawinkan emas sepatu roda relay 3.000 meter putra dan putri dalam  perlombaan di Pantai Pelangi, Pidie, Aceh, Jumat. Jakarta meraih medali emas sepatu roda relay 3.000 meter putra lewat tim yang digawangi Barijani Mahesa Putra, Jurnalis Nurhakim Baharizki, Yonatan Lovertus, dan Syah Arya Fikri Prasetiya Bogar. Sedangkan di relay 3.000 meter putri, Jakarta mendapatkan emas setelah Farah Amalia Salsabila Putri, Naura Rahmadija Hartanti, Yemima Lovellya Lauretha dan Alifia Meidia Namasta berhasil finis tercepat. 
Pada cabang olahraga korfball Jakarta berhasil meraih medali emas dari nomor lomba K4-1 atau empat lawan empat dengan satu tiang. DKI Jakarta mengunci kemenangan setelah menekuk Jawa Barat dengan skor 9-2 pada laga final di Lapangan GOR Merah Putih, Sabang, Aceh, Jumat (13/9) sore.
Jakarta juga perkasa di cabor judo setelah memimpin perolehan medali dengan enam emas di  Gelanggang Universita Syiah Kuala (USK) Kota Banda Aceh, Jumat. Unggul atas Jabar yang berada di posisi kedua dengan lima emas. 
Dalam ajang petanque, Andi Irawan amankan emas pertama Jakarta dari tunggal putra di Sport Center USK, Banda Aceh, Jumat (13/9/2024). Andi merebut emas dengan menaklukkan wakil Jatim  Dhoni Wahyu Krisbiantoro 13-5 di partai final. 0 gus