Sempat dicari-cari keberadaannya, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep terlihat menghadiri rapat di DPP PSI, Tanah Abang Jakarta Pusat, Rabu (4/9/2024) sore.
Ia tiba pada pukul 15.21 WIB, dengan pengawalan tim pengamanan Paspampres. Tak banyak komentar keluar dari mulutnya saat ditanyai awak media. Ia hanya terus jalan, sembari mengatakan ingin segera hadiri rapat. "Rapat dulu, rapat dulu," kata Kaesang singkat.
Sebelumnya, Sekjen PSI Raja Juli Antoni sebelumnya buka suara terkait kabar Kaesang yang diduga 'menghilang' usai polemik penggunaan fasilitas jet pribadi. Raja Juli mengatakan Kaesang telah berada di Jakarta.
"Mas Kaesang Pangarep sudah berada di Jakarta sejak 28 Agustus 2024, pagi hari. Siangnya setelah salat Zuhur, Mas Kaesang langsung bergabung di DPP PSI, Jalan Wahid Hasyim No 194, Tanah Abang, Jakarta Pusat," kata Raja Juli dalam keterangannya, Selasa (3/9/2024).
Kaesang menjadi sorotan setelah dilaporkan ke KPK atas dugaan gratifikasi penggunaan fasilitas jet pribadi. Kini warganet ramai menyebut Kaesang 'menghilang' setelah polemik jet pribadi mencuat. Akun media sosial Kaesang dan istrinya, Erina Gudono, juga terakhir kali membuat unggahan pada 17 Agustus silam.
KPK juga telah menerima laporan dugaan korupsi yang dilakukan Kaesang terkait penggunaan fasilitas jet pribadi tersebut. Juru bicara KPK Tessa Mahardika menyebut laporan itu masih dalam penelaahan.
"Jadi di sini akan dilihat kelengkapan dokumen pendukungnya maupun hal-hal yang bisa menjadikan pelaporan tersebut untuk bisa ditindaklanjuti ke tahap berikutnya," kata dia, di Jakarta, Selasa (3/9/2024).
Lapor ke Polisi
Sejumlah eksponen Aktivis 98 mengadukan hilangnya Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep ke Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (4/9/2024) siang.
"Melaporkan ke Polda Metro Jaya terkait kasus orang hilang, kita melihatnya dan kebetulan orang itu adalah Kaesang Pangarep yang merupakan ketua umum PSI," ujar juru bicara eksponen Aktivis 98 Antonius kepada wartawan, di Polda Metro Jaya, Rabu (4/9/2024).
Laporan tersebut juga sebagai niat baik mereka membantu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dinilainya kesulitan mencari keberadaan anak dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kita juga datang ke sini untuk membantu KPK yang sedang kesulitan dalam mencari keberadaan Kaesang dan mengirimkan surat," kata dia.
Antonius melanjutkan, Kaesang merupakan aset bangsa, sehingga hilangnya Kaesang sangat merugikan banyak pihak. KPK, sambung dia, disebut menjadi pihak pertama yang dirugikan atas hilangnya Kaesang.
Sebab, KPK berencana memanggil Kaesang untuk dimintai keterangan terkait dugaan gratifikasi private jet saat melawat ke Amerika Serikat beberapa waktu lalu. Selain KPK, hilangnya kaesang juga telah merugikan PSI.
Oleh sebab itu, eksponen Aktivis 98 meminta bantuan Polda Metro Jaya untuk mencari keberadaan Kaesang. "Kami yakin Polri dengan kemampuan SDM, jaringan, dan perangkat yang dimiliki akan mampu menemukan Kaesang demi kepentingan semua pihak," kata dia.