Organisasi sayap Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa (Garda Bangsa), menegaskan bahwa Muktamar PKB pada 24-25 Agustus 2024 yang dihelat di Bali, merupakan Muktamar PKB yang sah secara hukum dan konstitusional.
Sebaliknya, wacana yang sempat dihembuskan beberapa pihak untuk menggelar muktamar tandingan, dianggap merupakan kegiatan ilegal.
“Kami menyatakan sikap bahwa muktamar terdebut adalah ilegal, muktamar tersebut tidak berdasarkan hukum, tidak memiliki dasar konstitusi yang jelas,” ujar Ketua Garda Bangsa PKB, Tommy Kurniawan, dalam konferensi pers , di Kantor DPP PKB, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (31/8/2024).
Tommy menyatakan pihaknya dengan tegas menolak adanya muktamar tandingan tersebut. Karena itu, pihaknya juga tidak segan-segan untuk membubarkan secara paksa manakala terdapat upaya mewujudkan agenda tersebut.
“Maka dari itu, kami sebagai kader Garda Bangsa di seluruh Indonesia mengecam keras bahkan tidak segan-segannya kami akan membubarkan secara paksa apabila ada orang-orang yang ingin menggelar muktamar tandingan atau menganggu Partai Kebangkitan Bangsa,” ujarnya.
Tommy menyatakan organisasi pimpinannya merupakan badan otonom resmi yang didirikan oleh PKB sejak partai ini dibentuk. Maka dari itu, ia menyatakan Dewan Koordinasi Nasional Garda Bangsa sebagai badan otonom yang sah yang dimiliki oleh PKB dan bertujuan membelanya.
Baca Juga:
Ma'ruf Amin Datangi Kantor PKB di Tengah Isu Muktamar Tandingan
“Maka dari itu untuk menyikapi hal ini kami juga akan menjadi garda terdepan untuk membela dan menjaga PKB yang kita cintai bersama,” ucapnya.
Sebelumnya, Mantan Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa Lukman Edy beserta sejumlah fungsionaris PKB akan mendatangi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia pada Selasa siang untuk menolak hasil Muktamar VI PKB.
“Pada dasarnya ke Kemenkumham adalah mengantar tembusan surat saya ke Majelis Tahkim PKB, semacam mahkamah partai,” ujar Lukman di Jakarta, Selasa (27/8/2024).
Ia menjelaskan surat tersebut berisikan penolakan terhadap hasil Muktamar VI PKB pada 24-25 Agustus di Bali.
Setelah itu, ia mengatakan pihaknya akan fokus melaksanakan muktamar tandingan pada 2-3 September di Jakarta.
sumber: inilah