DENPASAR – Sejumlah wartawan senior di Bali memberikan dukungan kepada Ketua Umum (Ketum) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) hasil Kongres Luar Biasa (KLB) di Jakarta tanggal 18-19 Agustus 2024.
Dalam Kongres tersebut terpilih sebagai Ketum Zulmansyah Sekedang menggantikan Hendry Ch Bangun (HCB) yang dipecat sebagai Ketum PWI sekaligus sebagai anggota PWI oleh Dewan Kehormatan PWI Pusat, dan diperkuat dengan Berita Acara dari PWI Jaya.
Sejumlah wartawan anggota PWI senior di Bali seperti Made Nariana, Jenas Winada, Bagus Ngurah Rai (ketiganya ini mantan Ketua PWI Bali) bersama anggota PWI senior seperti Haji Izzudin Don, Made Widia, Ketut Atmaja, dan Bambang Suminto mengutuk kasus pembegalan dana PWI yang dilakukan sejumlah oknum Pengurus PWI Pusat.
Buntut dari tindakan tercela yang dilakukan oknum pengurus PWI Pusat sebelumnya, terjadi pemecatan dan sekaligus dilakukan KLB PWI di Jakarta.
Dukungan terhadap pelaksanaan KLB PWI, karena pentingnya penataan kembali kepengurusan pusat organisasi.
Wartawan senior PWI Bali Made Nariana (75 tahun) yang kini masih aktif memimpin Surat Kabar POS BALI dan sejumlah media online mengatakan, ia mengkoordinasikan wartawan senior di Bali guna memberikan dukungan kepada KLB ini.
Sesepuh wartawan Bali itu mengatakan, sangat prihatin dengan berita bahwa dana bantuan hibah BUMN miliaran rupiah untuk UKW wartawan se-Indonesia ditilep oknum pengurus PWI sebagaimana banyak diberitakan selama ini.
Oleh karena itu, demikian dilansir dari posbali, wartawan senior di Bali meminta supaya dilakukan penataan kembali organisasi di pusat di bawah pimpinan Zulmansyah Sekedang, sehingga PWI dapat disegani masyarakat dan pemerintah.
Made Nariana yang telah menjadi wartawan sejak tahun 1970 menyatakan, banyak anggota masyarakat bertanya mengenai kasus yang terjadi di kepengurusan pusat belum lama ini.
Mereka bertanya soal kasus tidak jelasnya dana hibah dari pihak lain, sampai dipecatnya Hendry Ch Bangun.
Di bagian lain, atas nama wartawan senior di Bali, Made Nariana berdoa dan memberikan harapan kepada Zulmansyah Sekedang dapat mengembalikan citra dan marwah PWI ke jalan yang benar.
Organisasi PWI yang tua dengan anggota paling banyak di tanah air, sangat sayang jika pengurusnya terlibat dengan persoalan yang tidak baik.
“Kami dari Bali memberikan dukungan kepada KLB demi perbaikan organisasi PWI ke depan,” kata Made Nariana yang kini masih aktif menulis di medianya.