Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono menekankan jajarannya untuk selalu beradaptasi menghadapi kompleksitas tantangan perang modern akibat dinamika geopolitik global.
"Kompleksitas tantangan perang modern semakin meningkat akibat adanya dinamika geopolitik global, perkembangan teknologi disrupsi yang semakin cepat," kata Marsekal Tonny saat memimpin Upacara Militer Peringatan Hari Bakti TNI Angkatan Udara Ke-77 di Lapangan Dirgantara, Kesatrian Akademi Angkatan Udara (AAU), Yogyakarta, Senin.
Ia mengatakan Perkembangan teknologi disrupsi itu ditandai munculnya lethal autonomous weapon system atau sistem persenjataan otomatis mematikan, termasuk pemanfaatan quantum technology untuk pertahanan.
Selain itu, ada pula ancaman nontradisional yang meskipun tidak menggunakan kekuatan senjata, namun memiliki dampak signifikan terhadap kestabilan negara.
"Ini menuntut kita untuk senantiasa beradaptasi melalui pengembangan kapabilitas dan profesionalisme angkatan udara," ujar Tonny.
Menyikapi tantangan tersebut, Marsekal Tonny menegaskan TNI AU dengan dukungan pemerintah akan terus melaksanakan modernisasi alutsista dan fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Dalam momentum peringatan Hari Bakti TNI AU, ia juga meminta seluruh prajurit dan pegawai negeri sipil di lingkungan TNI AU selalu meneladani nilai-nilai patriotisme para pendahulu.
Menurut dia, prajurit TNI AU dapat meneladani para pendahulu mereka yang telah mengukir sejarah saat operasi udara pertama 77 tahun yang lalu yang disertai tragedi jatuhnya pesawat Dakota VT-CLA.
"Saya yakin dengan meneladani patriotisme para pendahulu Angkatan Udara, kita akan mampu mewujudkan Angkatan Udara yang adaptif, modern, profesional, unggul, dan humanis untuk Indonesia Maju," kata KSAU.
Berbagai kegiatan bakti sosial telah digelar dalam rangkaian peringatan Hari Bakti TNI AU yang terpusat di Kabupaten Maros dan Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.
"Kegiatan sosial kemasyarakatan yang kita laksanakan bukan hanya sebagai bentuk penghormatan kepada para pendahulu, tetapi juga sebagai wujud konkret kepedulian angkatan udara terhadap bangsa Indonesia," tambahnya.