Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi mengatakan Mohamad Sohibul Iman tak memberikan efek elektoral bagi Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Hal ini didapat usai melakukan beberapa simulasi terhadap Anies dengan berbagai sosok pendamping berbeda.
Ia mengatakan ketika Anies dipasangkan dengan Andika Perkasa, duet ini meraih 43,1 persen. Bersama Sandiaga Uno 44 persen, dengan Sahroni 43,3 persen dan diduetkan dengan Sohibul Iman 43,1 persen.
Torehan ini membuktikan bahwa tanpa Sohibul Iman pun, elektabilitas Anies stabil menembus 40 persen. Burhanuddin menjelaskan, hal ini disebabkan basis Sohibul dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan Anies overlap, tak banyak beri kontribusi.
“PKS boleh berkoar-koar tentang hebatnya Sohibul Iman, tapi mau apa dikata, Sohibul bergabung dengan Anies ternyata hari ini survei, ini belum cukup memberi bukti empirik bahwa Sohibul bisa menambah elektoral buat mas Anies,” ujar Burhanuddin secara daring, dipantau dari Jakarta, Kamis (25/7/2024).
Diketahui, survei ini dilakukan pada 18-26 Juni 2024 dengan wawancara tatap muka. Populasi survei merupakan semua warga negara Indonesia di Jakarta yang memiliki hak pilih.
Jumlah sampel mencapai 800 responden dengan penarikan sampel menggunakan teknik multi stage random sampling. Margin of error survei ini +- 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan berada di angka 95 persen.
sumber: inilah