Image description
Image captions

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi kembali menjadi bahan perbincangan warganet di lini masa X. Hal itu setelah akun Instagram @budiariesetiadi digembok sehingga warganet tidak bisa menumpahkan kekesalan kepada sang menteri.

 

Warganet ingin menyalurkan kemarahan lantaran Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) yang dikelola Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dibobol peretas. Dampaknya, semua data yang disimpan di PDNS hilang tidak berbekas. "Ini digembok," kata sebuah akun di platform X dikutip Republika.co.id di Jakarta, Ahad (30/6/2024). 

 

Kritikus Rocky Gerung ikut menyoroti hilangnya semua data kementerian yang disimpan di PDNS. Dia pun mendesak Budi Arie selaku ketua umum Pro Jokowi (Projo) untuk mundur dari jabatannya. "Harusnya ga perlu ada petisi karena ini adalah suatu bencana yang memalukan Pak Jokowi dan merusak reputasi di luar negeri harusnya saudara Budi mengundurkan diri," ucapnya melalui channel Youtube @RockyGerungOfficial_2024 yang diunggah warganet di lini masa X.

 

 

Sebelumnya, Menkominfo Budi Arie Setiadi menyebut, tidak ada indikasi kebocoran data imbas gangguan serangan siber terhadap PDNS 2 yang berpusat di Kota Surabaya, Jawa Timur. "Tadi hasil rapat dengan Komisi I tidak ada indikasi dan belum ada bukti terjadinya kebocoran data," kata Budi Arie singkat dalam wawancara cegat usai rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (27/6/2024) malam WIB.

 

Budi Arie mengatakan, upaya pemulihan PDNS 2 masih terus dilakukan. Pihaknya menargetkan pemulihan penuh terhadap PDNS 2 ditargetkan tuntas pada pertengahan Agustus 2024. Dia juga menyebut, pelaku serangan siber terhadap PDNS 2 di Surabaya adalah aktor nonnegara atau non-state actor dengan motif ekonomi. "Di forum ini saya ingin tegaskan bahwa kesimpulan mereka, ini non-state actor dengan motif ekonomi," ujar Budi Arie.

 

Sedangkan, Direktur Network dan IT Solution Telkom Indonesia Herlan Wijarnako menjelaskan, data yang tertahan di PDNS 2 akibat adanya serangan siber yang menyebabkan gangguan tidak akan bisa disalahgunakan oleh pembuat ransomware karena aksesnya telah diisolasi. Herlan menyebut, isolasi di sistem PDNS 2 membuat data tersebut tidak dapat diakses sama sekali.

 

"Kondisi data itu terenkripsi tapi di tempat (di lokasi PDNS 2) dan sekarang sistem PDNS 2 itu sudah kita isolasi. Tidak ada yg bisa akses, kita putus akses dari luar. Jadi Insya Allah tidak bisa (disalahgunakan)," kata Herlan di dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (26/6/2024).