Gempa berkekuatan 6,5 magnitudo yang berpusat di Garut, Jawa Barat, juga terasa hingga sejumlah daerah lain termasuk Sukabumi. Bahkan, berdasarkan data yang dihimpun, gempa ini membuat sejumlah rumah dan masjid di Sukabumi rusak.
Di Kecamatan Cibitung misalnya, tepatnya di Kampung Cigaru, Desa Cidahu, sebuah rumah rusak. Rumah tersebut dihuni oleh seorang lansia berusia 70 tahun bernama Nonon.
"Alhamdulillah tidak ada korban, sebab saat itu rumah dalam keadaan kosong karena penghuninya sedang menginap [di tempat lain]," kata Camat Cibitung, Kurnia Abdullah, saat dikonfirmasi kumparan, Minggu (28/4) dini hari.
Kurnia mengungkapkan, rumah tersebut berada di belakang kantor desa. Di Kecamatan Cibitung itu, kata Kurnia, baru rumah Nonon saja yang dilaporkan rusak akibat gempa ini.
"Sampai saat ini,d ata yang sudah dilaporkan dan dipantau baru itu," ucapnya.
Sementara itu, Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Kabupaten Sukabumi juga menginformasikan ada sebuah rumah di Kampung Sawah Garung, Desa Loji, Kecamatan Simpenan yang terdampak gempa. Guncangan gempa membuat bagian atap dan samping rumah ambruk.
Sementara itu, di Kampung Datardangdeur, Desa Cijurey, Kecamatan Gegerbitung, gempa membuat plafon Masjid Attaqwa ambruk.
"Tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam peristiwa ini," kata Koordinator Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna.
BMKG melaporkan gempa yang terjadi pukul 23.29 WIB itu dirasakan di sejumlah daerah di antaranya di Sukabumi dengan skala intensitas IV MMI.
Gempa tersebut membuat warga panik hingga berhamburan ke luar rumah. Mereka memilih berada di area yang jauh dari bangunan serta jalan.