Ustaz Adi Hidayat (UAH) belakangan menuai sorotan selepas video lamanya yang membahas mengenai musik kembali muncul kepermukaan.
Dalam sebuah tayangan video di media sosial X, UAH yang dikenal sebagai ulama muda kharismatik itu bahkan mendapat kecaman yang menjurus pada narasi penghinaan.
Mulanya, akun X @Just_Ab1 itu mengunggah video Ustadz Muflih Safitra, seorang da'i yang diketahui aktif berdakwah di Balikpapan. Dalam video tersebut, Muflih Safitra mengkritik pendapat UAH yang mengartikan Surat Asy-Syua'ara sebagai surat musik.
"Pertama beliau ini sampai sejauh ini belum juga merubah cara berdalilnya, emang berdalilnya beliau ini banyak dicocoklogikan, dipaksakan, tidak berlandaskan manhaj salafus shalih, tidak menyandarkan pemahamannya kepada para ulama yang mu'tabar, yang betul-betul ahli tafsir," ujar Muflih dalam video berdurasi dua menit itu.
Muflih berpendapat bahwa tidak pernah ada ulama bahkan sejak jaman nabi Muhammad SAW mengartikan kalau surat Asy-Syua'ara. Ia mencurigai UAH kalau narasi tersebut merupakan produk dari sang ustaz sendiri.
Sementara akun X @Just_Ab1 dalam unggahannya menyebut UAH sebagai ulama yang sudah rusak karena pendapat yang beliau utarakan.
"Kerusakan-kerusakan UAH: Mengartikan Asy Syuara sebagai surat Musik. Ini arti yang rusak!. Menuduh Nabi didampingi pemusik, ini dusta!. Menuduh Hasan bin Tsabit seorang pemusik, kadzdzab!. Menuduh Hasan bin Tsabit inspirator tangga nada musik, ini dustaIslam di Persia itu Syiah," tulis akun @Just_Ab1.
Merespons perkataan kurang pantas tersebut, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dadang Kahmad mengingatkan, perbedaan pendapat dalam Islam merupakan hal yang lumrah.
Oleh sebab itu penting bagi setiap manusia termasuk tokoh agama untuk tidak saling merendahkan pendapat orang lain.
"Perbedaaan pendapat dalam agama sesuatu yang biasa terjadi. Apalagi ketika kita sudah jauh dari jaman Rasulullah. Oleh karena itu sebaiknya kita jangan saling merendahkan bahkan menyalahkan. Siapa yang benar hanyalah di depan Allah kelak," kata Dadang, sebagaimana dilansir Inilah.com, Sabtu (27/4/2024).
Dadang kemudian mengutip salah satu firman Allah SWT dalam surat Al-Maidah Ayat ke-48. Di mana salah satu penggalan ayat dalam surat tersebut punya arti: 'Maka, berlomba-lombalah dalam berbuat kebaikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang selama ini kamu perselisihkan,'.
Selain itu Dadang juga mencuplik ayat ke-32 dari Surat An-Nazm. "Yang jelas semua orang akan di kumpulkan dihadapan Allah dan diberitahukan siapa yang benar siapa tang salah, oleh karena itu jangan merasa orang yang paling benar," ujar Dadang.