Akun Whatsapp Arie Kriting, komika peretasan dan teror dari orang tak dikenal. Peretasan itu tak terjadi setelah ia termasuk yang mengkritik tindakan Kementerian Komunikasi dan Informatika yang memblokir sejumlah situs dan aplikasi karena belum mendaftar Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat.
Kabar akun WA Arie diretas itu sahabatnya, Ernest Prakasa dalam cuitan di akun Twitternya, Ahad, 31 Juli 2022. "Akun WA @Arie_Kriting barusan juga mendapatkan peretasan dan teror. Norak banget," cuit Ernest dengan menyertakan foto tangkap layar yang memperlihatkan sebuah pesan melalui Whatsapp ke Arie Kriting.
Pada pesan seorang yang menggunakan foto profil wajah wanita bernomor 085697009312, Arie Kuriting mendapatkan makian tidak pantas dan kasar. "Urusan agama dan keluarga lu aja belom kelar, udah sok-sokan ngurusi PSE. Urusin dulu istri n mertua lo, tolol," demikian bunyi pesan kepada Arie Kriting itu.
Cuitan Ernest itu membalas cuitan akun @_bagasnanda_ yang mengabarkan salah seorang pembicara dalam obrolan Space membahas soal pemblokiran itu mendapatkan teror melalui Whatsapp. Akun yang mengunggah foto tangkap layar percakapan di Whatsapp dari peneror dengan kalimat ancaman. "Maksudnya apa tanya-tanya gitu di Twitter Space? Keluarga lo ya abis ini," tulis pemilik nomor 085156713015 itu. Ia berusaha menelepon dan tidak diangkat. "Angkatlah p**tek."
"Lagi kejadian yang tak terduga setelah acara Space yang disediakan untuk bahasa Kominfo, salah satu pembicara mendapatkan teror melalui Whatsapp, nomor tersebut dapat mengetahui nomor pembicara entah darimana sampai mengirimkan foto dan email. Apakah data pribadi kita hanya dianggap mainan," cuit @_bagasnanda_ sambil mengunggah foto pesan kasar itu beserta obrolan di Space,
Pemblokiran Kominfo terhadap sejumlah aplikasi dan situs resmi itu mendapatkan hujatan dari netizen, Tagar #BlokirKominfo digaungkan di berbagai media sosial menentang pemblokiran itu. Mereka juga menertawakan Kominfo yang justru membiarkan aplikasi judi bebas beroperasi dengan alasan situs itu tidak menggunakan uang dan hanya permainan.
Beberapa selebritas seperti Arie Kriting, Ernest Prakasa, Fiersa Besari, Deddy Corbuzier, hingga dokter Tirta mengkritik tindakan pemerintah itu. "Kehidupan di dunia digital bisa mengurangi angja pengangguran, Beberapa orang cari uang di internat, Lagi cari uang, malah dipersulit sama bapak-bapak yang dikit-dikit kerjaannya. Kalau kom artinya komunikasi, saya rasa cara kalian berkomunikasi buruk sekali," cuit Fiersa Besar, kemarin.
Arie Kriting sendiri menyorot pimpinan di Kominfo yang menurut dia menjadi sumber masalah. "Boleh kesel sama Pak Menteri, tapi coba disimak juga itu pejabat lama yang sudah bertahun-tahun bercokol di instansi itu. Menteri ganti, mereka tetap saja di situ, dan masalahnya gak pernah habis," tulisnya, kemarin. Setelah mendapat teror itu, Arie Kriting terlihat tak lagi membuat unggahan soal pemblokiran.