Image description
Image captions

Langkah Baim Wong dan istrinya Paula Verhoeven mendaftarkan Citayam Fashion Week ke Kementerian Hukum dan HAM mendapat kritik dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Tidak tanggung-tanggung, Kang Emil tegas meminta Baim Wong untuk mencabut pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (Haki) tersebut.

“Dear Baim Wong dkk. Nasehat saya, tidak semua urusan di dunia ini harus selalu dilihat dari sisi komersial,” ujarnya lewat akun Twitter pribadi, Senin (25/7).

Kepada Baim Wong, Kang Emil mengurai bahwa fenomena Citayam Fashion Week adalah gerakan organik akar rumput yang tumbuh kembangnya harus natural dan organik juga.

Jika diformalkan dan dimewahkan oleh orang luar, Kang Emil khawatir akan hilang tujuan dan maksudnya. Bahkan, lebih parah lagi gerakan ini justru akan mati muda.

“Biarkan ini jd cerita, bahwa fashion jalanan tetap di jalanan. Bukan di Sarinah, bukan di podcast, bukan pula harus menginternasional,” tegasnya.

“Biarkan tetap Slebew bukan Haute Couture,” sambung Kang Emil.

Menurutnya, para remaja yang menamakan diri SCBD (Sudirman, Citayam, Bojonggede, dan Depok) ini hanya butuh ruang ekspresi. Negara, sambungnya, tidak perlu ikut campur terlalu jauh.

 

“Tidak perlu pula individu2 di luar komunitasnya ikut-ikutan mengatur-ngatur,” sambungnya.

 

Namun demikian, jika kelompok ini ingin diorganisir, maka baiknya mereka sendiri yang melakukan.

 

Kepada Baim Wong dan Paula, Kang Emil meminta agar keduanya melanjutkan kerja-kerja luar biasa yang telah dilakukan selama ini, tapi bukan untuk mengurusi SCBD.

 

“Saran saya, pendaftaran HAKI ke Kemenkumham dicabut saja. Terima kasih jika bisa memahaminya. Hatur Nuhun,” tutupnya.