Video ketika jenazah Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J diantar ke rumahnya pada Sabtu (9/7/2022), diunggah oleh tantenya di akun Facebook Rohani Simanjuntak, Rabu (13/7/2022).
Rohani mengabadikan momen ketika ibu Brigadir J menangis histeris karena putra yang ia banggakan pulang dalam keadaan meninggal dunia dan sudah di dalam peti mati.
Ibu Brigadir Yosua berteriak-teriak, mempertanyakan mengapa anaknya yang tak pernah mengeluh dan selalu baik itu tewas secara tragis. Dia juga heran mengapa seorang ibu tak diizinkan melihat wajah putranya untuk yang terakhir kali.
“Penyayang Abang ini, gak pernah ada tingkahnya, gak pernah kata-kata kasar yang keluar dari mulutnya, kenapa kau nak?” tanyanya dari balik peti jenazah kepada jasad Brigadir J yang sudah tak bernyawa.
Ibu Yosua juga mempertanyakan mengapa Ferdy Sambo dan istrinya tidak ikut mengantar jenazah putranya. Padahal Yosua menceritakan pada keluarga bahwa Ferdy Sambo dan istri adalah sosok yang baik terhadapnya.
“Ibu (Putri Candrawathi) yang sayang, Bapak (Ferdy Sambo) yang sayang, Pak Sambo katanya sayang sekali dengan anakku dia pun sangat tulus, kau emang anak Bapak itu sekarang dengan Ibu itu, mana Bapak itu? Mana wajah Bapak itu? Tolong kami, Pak,” ujar ibu Yosua sambil menangis histeris.
Ia mengatakan bahwa dirinya baru dua tahun mengizinkan anaknya pergi ke Jakarta menjadi pengawal Ferdy Sambo. Namun nahas, Brigadir Yosua justru tewas secara tragis di rumah atasannya itu.
“Baru dua tahun kau harus mengakhiri hidup engkau di rumah Bapak itu juga, Bapak yang kau sayang itu, Ibu yang kau sayangi,” ujarnya.
Brigadir Yosua meninggal dalam aksi baku tembak dengan Bharada E di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo yang berlokasi di daerah Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada Jumat (8/7/2022). Kasusnya menjadi pusat perhatian hingga Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut berkomentar.
Sumber: tvOne