Image description
Image captions

 Narasi liar di Twitter yang menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) turun belakangan ini kerap kali muncul. Narasi ini disebut selalu berganti tagar setiap seminggu sekali. 

Siapa pembuatnya?

Analisis soal narasi seruan penurunan Jokowi ini disampaikan oleh analis media sosial dan pendiri Drone Emprit Ismail Fahmi. Ismail Fahmi mengunggah hasil analisisnya soal narasi tuntutan penurunan Jokowi dengan beragam tagar.

 

Menurutnya, narasi ini tidak masuk akal karena penurunan Presiden tak lantas membuat situasi menjadi lebih baik. detikcom telah meminta izin untuk mengutip cuitan tersebut.

 

"Sebenarnya tujuan serial tagar yang menuntut Jokowi turun itu apa ya? Setiap minggu ganti tagarnya, tapi narasinya sama. Menuntut turun. Apakah kemudian kalau diganti wapres akan lebih baik? Sepertinya ndak masuk di akal saya tuntutan ini," tulis Ismail Fahmi dalam cuitannya di Twitter, Minggu (25/7/2021).

 

Dalam unggahan tersebut, tampak ada beberapa tagar yang menyebut nama Jokowi. Selain itu, ada pula tagar yang tak menyebut nama Jokowi namun narasinya sama, meminta Jokowi mundur.

 

Ismail Fahmi juga menyebut bahwa tagar-tagar yang ingin Jokowi turun berasal dari akun-akun yang pro oposisi. Menurut peta analisisnya, narasi penurunan Jokowi ini berasal dari satu cluster saja.

 

"Dari peta SNA (social network analysis) ini tampak jelas bahwa tagar-tagar yang menghendaki Jokowi turun tersebut diangkat oleh satu cluster saja, yaitu cluster Pro Oposisi. Beberapa top akun dengan nama oposisi: @OposisiCerdas, @Oposisi_Kecil," katanya.