Video seorang siswa menantang gurunya viral di media sosial. Dengan kurang ajarnya, siswa tersebut memperlakukan gurunya dengan tidak hormat.
Setelah menantang guru dengan sombongnya, si siswa dalam video viral itu akhirnya sadar dan meminta maaf. Bahkan, si siswa sampai bersujud di kaki sang guru.
Dalam video berdurasi 54 detik itu, sang murid tiba-tiba memegang kepala gurunya. Kemudian mendorong si guru dan mencengkram kerah bajunya seakan-akan hendak memukul si guru sambil memaki.
Sang guru hanya diam membisu melihat tingkah laku anak didiknya tersebut. Sedangkan si murid meneruskan aksi kurang ajarnya dengan merokok di dalam kelas.
Lokasi kelas atau sekolah dalam video itu berada di Gresik. Seperti yang disampaikan Kapolsek Wringinanom Gresik, AKP Supiyan.
"Benar, lokasi video itu di SMP PGRI Wringinanom Gresik," ujar kapolsek saat dihubungi detikcom, Minggu (10/2/2019).
Sebagai tindaklanjut penyelidikan, polisi akhirnya memanggil pihak-pihak yang terkait dengan video tersebut. Mediasi digelar di Polsek Wringinanom.
Para pihak yang datang yakni sang guru, Nur Kalim (30) dan si siswa. Si siswa datang didampingi kedua orang tuanya Slamet Arianto (47) dan Anik.
Mediasi tersebut juga dihadiri pihak dari Perlindungan Perempuan Anak Jatim, pegawai Kementerian Sosial, Yayasan PGRI, dan tuan rumah Kapolsek Wringinanom AKP Supiyan.
Sebelum dilakukan perjanjian damai, Nur Kalim mengaku sudah ikhlas memaafkan sikap siswanya. Menurutnya, terlepas dari sikap siswanya yang kurang terpuji, ia menganggap siswanya adalah anak didiknya sendiri.
"Saya sudah memaafkan sikap siswa saya. Meski begitu siswa saya adalah anak didik saya sendiri. Ia juga saya anggap anak saya sendiri. Apalagi yang bersangkutan akan mengikuti ujian nasional," kata Nur Kalim.
Meski begitu, si siswa tetap meminta maaf dan memeluk sang guru. Saya meminta maaf dan bersedia merubah sikap, baik di kelas dan dengan guru saat di kelas waktu pelajaran nanti," kata si siswa.
Tak cukup bersalaman dan berpelukan, siswa tersebut langsung bersujud mencium kaki Nur Kalim untuk lebih dalam meminta maaf. Nur yang kaget langsung mengangkat tubuh siswanya tersebut. "Sudah-sudah jangan bersujud. Saya maafkan," kata Nur.
Meski sudah berdamai, orang tua siswa yang menantang guru hingga viral di media sosial mengaku takut akan masa depan anaknya. Mereka takut anaknya akan diperlakukan berbeda di sekolah.
"Setelah proses perdamaian ini selesai, apakah anak saya masih bisa melanjutkan ke jenjang selanjutnya," kata Slamet.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik Mahin meski mangku sangat terpukul dengan kejadian ini, namun pihaknya tidak akan melakukan punisment yang berlebihan.
"Saya prihatin dan terpukul, kami tidak bisa menghukum ke anak. Karena ini tanggung jawab kita bersama. Andaikata bisa berubah 180 derajat, apakah itu tidak bisa. Tinggal saat ini kita harus melakukan kontrol terhadap sang anak, baik itu orangtua, lembaga dan masyarakat, sehingga anak ini nanti ada perubahan, baik sikap, perkataan sehingga tidak mengulangi kembali," tandas Mahin. 0dtk