Kota Bogor semakin berkembang. Lihat saja kawasan Sentra Bisnis Bogor di Jl KH Sholeh Iskandar dan Ringroad Taman Yasmin, kian ramai. Banyak pendatang yang menginjakkan kaki di Kota Hujan ini. Selain berwisata, banyak juga pendatang yang bertujuan ikut pelatihan atau semacamnya.
Alhasil, hunian di Bogor selalu terisi baik itu hunian tapak maupun hunian vertikal. "Okupansi 75%. Kadang penghuni yang mau sewa juga mengantre," ujar Marketing Bogor Valley Residence, Afrizal, di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Afrizal mengatakan, para pendatang di Bogor yang mengikuti pelatihan biasanya memiliki budget menginap di hotel untuk seminggu atau dua minggu.
Pendatang bisa menggunakan anggaran tersebut untuk tinggal di apartemen selama sebulan. Hal ini karena sewa apartemen Bogor Valley bisa Rp4 juta per bulan tergantung pada kelengkapan furnitur di unit hunian. Ia juga mengatakan, lokasi Bogor Valley cukup strategis karena dekat dengan Stasiun Cilebut dan berada di jalan arteri.
Bogor Valley Residence terdiri atas tiga menara dengan total masing-masing 19 lantai. Harganya dibanderol mulai dari Rp292 juta hingga Rp 317 juta. Harga tersebut berlaku untuk Tipe Studio berluas 22 meter persegi. Binakarya Group sebagai pengembang, menyediakan pilihan angsuran tunai bertahap mulai dari Rp17,6 juta selama 18 kali, Rp13,8 juta selama 24 kali, Rp10 juta selama 36 kali, Rp8,2 juta selama 48 kali, dan Rp7,12 selama 60 kali.
Sementara untuk unit yang dibeli dengan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA), harganya menjadi Rp341 juta. Melalui KPA, calon konsumen harus menyiapkan uang muka 30% yaitu Rp102,3 juta dengan plafon Rp238,7 juta. Sedang angsurannya, dengan ilustrasi sukubunga bank 9,5% diasumsikan Rp2,5 juta untuk tenor 15 tahun. O one