Sebanyak sepuluh orang anggota Serikat Pekerja Awak Mobil Tangki (SP-AMT) dijemput jajaran Polres Jakarta Utara.
Penjemputan dilakukan setelah mereka melakukan aksi membajak dua mobil tangki pertamina dari daerah Jakarta Utara ke depan Istana Merdeka. Perwakilan SP-AMT, Wadi Atmawidjaja membenarkan kabar tersebut.
“Iya saya baru tahu, ternyata mereka dipanggil sama bapak polres dan sekarang posisi masih di polres,” terangnya saat dikonfirmasi Kantor Berita Politik RMOL, Senin (18/3).
Wadi menjelaskan bahwa sepuluh orang SP-AMT tersebut dipanggil untuk dimintai keterangan. Mereka dijemput tepat setelah pulang dari menjalankan aksi di Istana.
“Menjelang-menjelang maghrib tadi datang ternyata ya itu ada daftar 10 nama yang dibawa,” pungkasnya.
Adapun sepuluh anggota SP-AMT yang dipanggil adalah Nuratmo, Rakasiwi, Heri Sugiri, Purwati, dan Zakaria. Kemudian Dewi, Kadmana, Tarigan, Airs, dan Hendrik. 0