Image description
Image captions
Image description
Image captions
Image description
Image captions

 Rofik Asharudin (24) yang diduga sebagai pelaku bom bunuh diri di depan pos Polisi Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah ternyata masih amatir.

“Dari hasil pemeriksaan sementara pelaku amatir, kemudian juga rekam jejaknya di kelompok belum terlihat termasuk rekam jejak aksi yang bersangkutan belum terbaca,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (4/6).

RA, kata Dedi bukan merupakan jaringan kelompok Jamaah Ansharut Daullah (JAD) yang eksis melakukan aksi teror di Indonesia.

“Hasil pemeriksaan pelaku suciede bomb secara individu dia terpapar paham ISIS, belum ada keterkaitan yang bersangkutan ikut sebuah jaringan baik JAD jateng maupun kelompok lain,” kata Dedi.

Dari hasil penggeledahan di kediaman orang tua pelaku, Densus 88 menemukan dua pelastik belerang, satu pelastik potasium florat, campuran belerang di dalam box tupperware, switching batre dan serbuk putih, serta batang pipa dan detonator manual.
Dari barang-barang yang ditemukan, pelaku disebut akan membuat bom low explosive.

“Jenis bomnya bom pinggang sehingga terjadi ledakan melukai sebagian perut dan tangan kanan,” ujarnya. 0 rmo