Seorang remaja perempuan dipaksa mencium kaki wanita. Video bullying yang dialami cewek berjilbab tersebut viral di media sosial.
Belakangan, wanita yang diduga pelaku memberikan klarifikasi melalui sebuah rekaman.
Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat seorang cewek berjilbab dipaksa mencium kaki seseorang. Dia duduk jongkok di hadapan seorang perempuan.
Lalu terdengar seorang wanita lain yang tertawa sambil mengeluarkan kata-kata kotor.
"Hahaha, gob**k, an***g," ujar seorang wanita setelah remaja tersebut mencium kaki.
Wanita yang kakinya dicium pun berkata, "Udah, jangan diulangin lagi lu ye."
Sementara cewek berjilbab hanya diam dan menuruti apa perkataan para wanita lainnya.
Bersamaan video itu, rekaman lain yang memperlihatkan remaja berjilbab ditarik dan ditendang pun beredar di media sosial.
Tidak dijelaskan penyebab permasalahan hingga membuat pelaku menyuruh cewek berjilbab itu mencium kakinya.
Belakangan, muncul sebuah video yang diduga berasal dari salah seorang pelaku perundungan tersebut. Rekamannya terdapat dalam postingan akun @nenk_update, pada Senin (27/7/2020).
"Kemarin viral soal cewek suruh cium kaki nya. Nah terduga pelaku bikin video klarifikasi. Katanya video yang beredar itu bukan dia, tapi video yang beredar itu menggunakan aplikasi tukar wajah maka nya mirip dia katanya," tulis @nenk_update.
Dalam video tersebut wanita yang diduga pelaku meminta maaf atas kejadian yang terekam dalam video itu. Ia mengaku tidak melakukan tindakan bullying seperti dalam video yang beredar.
Ia beralasan ada orang lain yang memakai aplikasi tertentu sehingga wajahnya muncul di video tersebut.
"Di sini saya mau klarifikasi tentang video yang beredar, sebelumnya saya minta maaf atas kejadian itu di video tersebut. Saya tidak melakukan apapun. Kalaupun ada video akun yang mengubah wajah orang jadi wajah saya itu adalah perbuatan orang yang tidak bertanggung jawab, demikian saya sampaikan klarifikasi ini, terima kasih," kata si wanita.
Warganet mempertanyakan klarifikasi yang dibuat oleh wanita itu. Mereka merasa alasan yang disampaikan tidak masuk akal.
"Gak masuk akal," komentar @nenx*****.
"Ya kali netizen bisa dibego-begoin..pengen gua klepak palanya kali nih anak," ujar @ichbi*****.
Banyak pula warganet yang merasa klarifikasi wanita itu hanya sebuah kebohongan. 0
Kalau Korban Itu Adalah Putri Saya, Saya Tidak Akan Pernah Mau Di Ajak Damai Oleh Keluarga Pelaku.
Saya Minta Di Proses Secara Hukum.
.
.
Lokasi . sekolah Pustaka nusantara 2 Bekasi pic.twitter.com/wskxDdBkjb
— RR1 (@reaksirakyat1) July 27, 2020