DKI Jakarta memberlakukan perpanjangan ketiga penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan masa akhir PSBB ini unik karena terjadi pada periode masa mudik dan arus balik.
"Sekarang kita berhadapan dengan situasi cukup unik di masa akhir perpanjangan PSBB ini bersamaan dengan musim mudik dan musim arus balik," kata Anies dalam siaran di YouTube BNPB, Senin (25/5/2020).
Anies mengatakan Pemprov DKI mengantisipasi terjadinya gelombang baru penyebaran COVID-19. Dia mengatakan hanya orang yang punya kepentingan yang bisa bepergian.
"Karena itulah, Pemprov DKI Jakarta buat ketentuan, semua orang yang bepergian harus mendapat izin. Dan orang yang bepergian adalah orang-orang bekerja di 11 sektor yang diizinkan, ada sektor kesehatan, pangan, energi, komunikasi, keuangan, logistik, konstruksi, perhotelan, industri strategis," ujarnya.
Dia mengatakan Pemprov DKI Jakarta merujuk pada surat edaran yang dikeluarkan Gugus Tugas COVID-19. Selain itu, dia mengatakan telah mengingatkan masyarakat sejak pertengahan Ramadhan untuk tetap tinggal di Jakarta karena, jika meninggalkan Jakarta, belum tentu bisa kembali dengan cepat.
Anies mengatakan nantinya orang yang akan masuk ke Jakarta harus memiliki ketentuan-ketentuan seperti yang tercantum dalam situs corona.jakarta.go.id. Dia mengatakan pemeriksaan akan dilakukan dengan ketat untuk mencegah munculnya kasus penularan COVID-19.
"Ini dilakukan agar kerja keras puluhan juta orang, di Jakarta ada 10 juta, Jabodetabek lebih 25 juta, selama 2 bulan lebih menjaga dan menurunkan penularan COVID, kita tidak ingin kerja keras kita batal karena muncul gelombang baru penularan COVID," ujar dia.
"Dan buat masyarakat Jakarta bila memiliki kerabat untuk kembali ke Jakarta, sampaikan dulu. Kita ingin memastikan semua tuntas. Sekali lagi, ini bukan untuk kepentingan apa-apa, kecuali melindungi Ibu Kota dari potensi gelombang kedua COVID-19. Kita tidak ingin di tempat ini muncul peristiwa seperti di bulan Maret. Kita berharap melandai dan segera bisa tuntas," sambung Anies.0det