Masjid Istiqlal meniadakan kegiatan ibadah hingga 19 April 2020 untuk mengantisipasi penyebaran virus corona COVID-19. Kegiatan ibadah termasuk salat lima waktu berjemaah hingga salat Jumat.
"Sehubungan Instruksi Gubernur DKI Jakarta tentang Perpanjangan penundaan berbagai kegiatan yang semula sampai dengan tanggal 5 April menjadi sampai dengan tanggal 19 April 2020, maka Ketua BPPMI menyampaikan kepada seluruh Pejabat/Pengurus dan Karyawan BPPMI bahwa kegiatan pelayanan di Masjid Istiqlal dihentikan sampai tanggal 19 April 2020," kata Ketua BPPMI Laksma TNI (Pur) Asep Saepudin melalui keterangan tertulisnya, Jumat (3/4/2020).
Meskipun ditutup, masih ada beberapa pengurus yang bertugas menjaga dan membersihkan masjid. Asep pun mengimbau pengurus masjid selalu menjaga kebersihan diri serta menggunakan alat pelindung diri.
"Semua yang bertugas dan berdiam diri di Masjid Istiqlal agar tetap menjaga kesehatan dan gunakan alat pelindung diri yang ada. Bila ada masker, sarung tangan, dan hand sanitizer dari bantuan Taher Foundation dapat digunakan dengan dicatat dulu pengambilannya dan siapa-siapa yang menggunakannya," jelasnya.
Selaras dengan pernyataan Asep, Kepala Bagian Protokol Masjid Istiqlal Abu Hurairah pun membenarkan bahwa Masjid Istiqlal tidak menerima pendatang untuk memasuki kawasan masjid. Kegiatan ibadah ataupun salat rutin pun ditiadakan. Jemaah tidak diperkenankan melaksanakan salat di Masjid Istiqlal.
"Iya nggak boleh, kan ditutup," kata Kepala Bagian Protokol Masjid Istiqlal Abu Hurairah saat dihubungi detikcom pada Jumat (3/4/2020).
Asep pun menjelaskan, secara rutin, Masjid Istiqlal akan melakukan penyemprotan disinfektan secara berkala. Hal ini dilakukan untuk menjaga kebersihan masjid sesuai arahan Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar.
"Imam besar sudah memerintahkan penyemprotan berkala 2 atau 3 kali dalam seminggu," jelasnya.
Sebelumnya, pada Jumat (20/3) lalu, salat Zuhur ramai diikuti jemaah berlangsung di Masjid Istiqlal. Sebelum dimulainya salat, imam menyampaikan ceramah serta menginstruksikan jemaah meluruskan saf. Jarak antara jemaah satu dan lainnya pun minimal 30 cm.
"Tolong safnya jangan terlalu rapat, batasin kira-kira 1 marmer (kira-kira 30 cm)," kata imam salat Zuhur bernama Husni Ismail.0