Kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat menjadi salah satu titik terparah yang mengalami banjir. Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana menyebut ada ribuan orang yang terdampak akibat banjir tersebut.
"Untuk di Benhil daerah terdampak banjir memang lebih banyak di RW 01, di RT 5, 6, 7, 8, 9, ada 5 RT terdampak. Ada 500 KK, diperkirakan 2.000 orang (yang terdampak)," kata Irjen Nana saat meninjau lokasi banjir di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Selasa (25/2/2020).
Nana meninjau lokasi tersebut pada sore tadi. Banjir mulai surut hingga 10-15 Cm dari ketinggian semula 70 Cm.
Dalam kesempatan itu, Irjen Nana juga memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir. Nana mengatakan, bantuan diberikan sebagai bentuk pelayanan terhadap masyarakat.
"Kita memberi pelayanan, ini pelayanan kesehatan yang kami lakukan dan pelayanan untuk memberikan sembako terhadap masyarakat yang memang terdampak banjir, dan kita berikan trauma healing pada pengungsi dan anak anak," ucap Nana.
Nana mengungkap banjir di Benhil diakibatkan oleh hujan deras dan luapan sungai. Selain itu, menurutnya Benhil juga merupakan daerah rendah.
"Jadi air ini kemudian meluap dan Benhil sama Petamburan merupakan bantaran sungai yang cukup rendah sehingga di wilayah tersebut kebanjiran," ujarnya.
Nana mengaku sudah memerintahkan jajarannya untuk turun langsung ke beberapa kabupaten dan kota terkait banjir yang terjadi. Sebanyak 250 personel di setiap Polres diminta untuk turun tanggapi banjir.
"Ya jadi di tiap tiap kabupaten kita turunkan kurang lebih sekitar 250 personel dari tiap tiap Polres dan tentunya dibantu BKO dari Polda. Polda diturunkan dari Sabhada dan Brimob disesuaikan jumlah kerawanan dan jumlah keparahan lokasi," sebutnya.0 dtk