Dinas Kesehatan DKI Jakarta sempat melakukan pengecekan kepada 52 orang yang berisiko terinfeksi virus corona atau Covid-19.
"Namun untungnya, sejauh ini semua dinyatakan sehat dan tidak ada yang terkontaminasi virus corona," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia dalam keterangan tertulis,
Sabtu (16/2).
Sedangkan untuk pencegahan, dia menyebut pihaknya telah melakukan sejumlah upaya untuk antisipasi. Yakni dengan membentuk 50 tim penyuluhan virus corona di masyarakat.
Sosialisasi itu dilakukan mulai dari pemukiman, perkantoran, rumah sakit ataupun klinik dan puskesmas.
"Kami telah sosialisasi dan edukasi kewaspadaan virus corona ke 11.063 peserta di 303 lokasi yang terdiri atas 165 pemukiman, 69 fasilitas kesehatan, 33 fasilitas Pendidikan, 24 tempat hiburan, dan 12 perkantoran," ucapnya.
Selain itu, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melakukan pemantauan di bandara dan pelabuhan guna mengantisipasi penyebaran virus corona.
"Tentu itu integrasi ya. Di situ ada KKP dari kantor kesehatan yang memang masuk dalam sistem pemantauan terpadu jadi begitu," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti, Jakarta, Senin (27/1).
Terkait kesiapan ruang isolasi, lanjut dia, untuk sementara ada 3 tiga rumah sakit (RS) rujukan di Jakarta. Ketiga RS tersebut, yakni RSPI Sulianti Suroso rumah sakit infeksi, RS Persahabatan dan RSPAD Gatot Soebroto.
"Kami juga menyiapkan untuk pendampingan dari RSUD. Apa yang sudah kita latih adalah yang dekat dengan bandara adalah RSUD Koja dan RSUD Cengkareng. Ke depannya kita mengejar yang lain," terang Widyastuti.
Perlengkapan bagi perawat seperti alat pelindung diri (APD) juga sudah disediakan. Arahan ini disampaikan hingga level Puskesmas. Pelatihan kepada para petugas kesehatan juga dijalankan pihak Dinkes.0 mdk