Kampanye “No Hijab Day” yang tengah ramai diperbincangkan di media sosial dinilai sebagai ajakan setan.
Hal ini dikatakan Ustaz Willyuddin A. R. Dhani dari Komunitas Cinta Tauhid dan Cinta Qur’an, Bogor. Ustaz Dhani yang juga aktivis Islam Nasional ini berpesan, bahwa ““No Hijab Day” adalah ajakan dari setan-setan yang dari golongan manusia, dan jangan ikuti kampanye mereka, karena sesungguhnya mereka itu hanya akan mengajak golongannya untuk menjadi calon penghuni nereka”, kaya Ustaz Dhani kepada MySharing melalui keterangan tertulisnya.
Uztadz Dhani mendasarkan sarannya ini pada QS. Al-An’am 6: Ayat 70, yang berbunyi: “Tinggalkanlah orang-orang yang menjadikan agamanya sebagai permainan dan senda gurau, dan mereka telah tertipu oleh kehidupan dunia. Peringatkanlah (mereka) dengan Al-Qur’an agar setiap orang tidak terjerumus (ke dalam neraka), karena perbuatannya sendiri. Tidak ada baginya pelindung dan pemberi syafaat (pertolongan) selain Allah. Dan jika dia hendak menebus dengan segala macam tebusan apa pun, niscaya tidak akan diterima. Mereka itulah orang-orang yang dijerumuskan (ke dalam neraka), disebabkan perbuatan mereka sendiri. Mereka mendapat minuman dari air yang mendidih dan azab yang pedih disebabkan kekafiran mereka dahulu.”
Dipelopori oleh Yasmine Mohammad , kampanye “No Hijab Day” digelar melalui media sosial. Kampanye hari tanpa hijab ini dirayakan setiap 1 Februari. “Meskipun Hijrah Indonesia tidak selalu sepakat dengan pandangan-pandangannya mengenai KeIslaman, tetapi kami memahami keresahannya dalam hal hijabisasi dan niqabisasi di seluruh Dunia Muslim”, kata Admin Fan Page Hijrah Indonesia di Facebook.
Hijrah Indonesia membuatkan laman acara “No Hijab Day” di media sosial terbesar di dunia tersebut.
Dalam penjelasan acara, Hijrah Indonesia menulis “Karena itulah, Hijrah Indonesia mengajak Anda para perempuan Indonesia baik Muslim maupun bukan Muslim untuk meramaikan #NoHijabDay dengan menayangkan foto foto Anda berbusana dengan nuansa Indonesia dengan memperlihatkan kepala Anda tanpa memakai hijab/jilbab/ niqab/cadar/ kerudung dan semacamnya di akun media sosial Anda, baik instagram, facebook, maupun twitter dan blog Anda dengan hashtag #NoHijabDay dan #FreeFromHijab pada 1 Februari 2020”.
Menurut Uztaz Dhani, hijrah menurut Islam adalah berpindah (berubah) dari satu tempat yang dimurkai Allah ke tempat yang diridhoi Allah. Atau berubah atau berpindah dari perilaku yang tidak diridhoi Allah atau buruk menurut syariat Allah), kepada perilaku yang diridhoi Allah, yaitu mengundang berkah dan kemuliaan dari Allah. “Nah yang dilakukan kelompok “Hijrah Indonesia” kok malah sebaliknya? Berhijab itu perintah Allah, lho? Kok mereka malah mengkampanyekan sebaliknya? Padahal pakai nama Hijrah Indonesia?”, kata Uztaz Dhani menegaskan.0