Kapal Selam Alugoro lulus tes Nominal Diving Depth (NDD) di Perairan Banyuwangi dan Utara Bali. Kapal selam ketiga buatan anak negeri ini akan fokus mengikuti uji coba selama 6 bulan ke depan. Mengapa uji coba Kapal Selam Alugoro digelar di Perairan Banyuwangi?
Kapal selam yang memiliki spesifikasi panjang 61,3 meter ini, sudah melakukan uji coba di perairan Utara Bali dan Banyuwangi sejak 3 Januari 2020 lalu.
Banyuwangi menjadi tempat pengujian operasional kapal selam ini karena memiliki karakteristik yang sesuai dengan kebutuhan.
Pelabuhan Tanjung Wangi punya dermaga dengan kedalaman kurang lebih 14 Low Water Spring sehingga bisa disandari oleh kapal selam ini. Dengan begitu, kapal Alugoro lebih mudah untuk melakukan pengujian laut di sekitar pelabuhan tersebut.
"Kita survei Perairan Jawa dan Bali kita temukan yang cocok di area Perairan Utara Bali dan Banyuwangi. Di sini juga ada Lanal, Dermaga Sandar APBN Tanjungwangi, sarana dan prasarana mendukung. Selain itu juga ada sumber listrik yang memadai," ujar Satriyo Bintoro, GM Submarine PT PAL Indonesia, dilansir detikcom, Selasa (21/1/2020).
Dalam uji di Banyuwangi, kata Satriyo, Alugoro diuji keseimbangannya selama di permukaan ataupun di bawah permukaan air. Alugoro lolos setelah memenuhi kestabilan berlayar di permukaan maupun saat menyelam di dalam air.
"Pengujian NDD membutuhkan perairan 250 meter. Kemarin sudah melakukan pengujuan awal dan tidak dilakukan di laut lepas. Setelah lulus First Trimming, kapal selam baru boleh diujikan di laut lepas," tambahnya.
Ke depannya, masih terdapat beberapa tahapan pengujian agar kapal selam karya anak bangsa ini bisa dioperasikan pihak militer.
"Setelah uji SAT, Alugoro akan memasuki Final Completion atau pengujian akhir sebelum benar-benar dapat digunakan (Comissioning)," pungkasnya.
Sementara Director Shipbuilding PT PAL Indonesia Turitan Indaryo mengatakan, perairan laut Banyuwangi bakal terus dijadikan tempat ujicoba kapal selam. Tak hanya Alugoro, nantinya, kapal selam KRI Cakra yang kini dimodernisasi juga bakal diujicoba di Banyuwangi.
"(Perairan) Banyuwangi bagus untuk uji coba Kapal Selam. Kita lakukan lagi uji coba KRI Cakra yang saat ini overhoul. Kapal ini sudah berumur 40 tahun lebih kita perbaiki kita jadikan baru dan kita deliver tahun ini juga di Banyuwangi," pungkasnya.
Ditunjuknya Banyuwangi sebagai lokasi ujicoba kapal selam Alugoro diapresiasi oleh Pemkab Banyuwangi. Adanya uji coba ini menjadi edukasi tersendiri bagi masyarakat Banyuwangi. Selain itu, Pemkab Banyuwangi juga tidak akan membuang peluang promosi wisata selama uji coba Kapal Selam Alugoro di Bumi Blambangan.
"Ini menunjukkan bahwa anak bangsa bisa berkarya jika diberi kesempatan. Termasuk dalam industri kapal selam untuk kebutuhan militer. Selain PT PAL, Ini kan ada yang datang dari Korea. Tentu ini bisa kita jadikan ajang promosi wisata Banyuwangi. Akan kita ajak ke Ijen dan sejumlah destinasi unggulan di Banyuwangi," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Banyuwangi Guntur Priambodo.