Cuaca ekstrem diprediksi akan terjadi di pada 12 Januari 2020. Selain hujan lebat dan petir, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga mengungkapkan bahwa akan terjadi pasang maksimum di daerah pesisirJakarta Utara.
Sebagai bentuk mitigasi dampak banjir, Manajemen Ancol telah menyiapkan 26 rumah pompa air yang dilengkapi dengan 48 unit pompa.
"Dengan kapasitas buang 447,1 m3 / menit dan saat ini kondisinya semua berfungsi dengan baik," kata Head Corporate Communications Ancol, Rika Lestari dalam keterangannya, Kamis (9/1).
Manajemen Ancol juga melakukan pembersihan sampah di saluran air di kawasan tersebut, termasuk rumah pompa (chamber). Hal itu untuk memastikan agar seluruh gorong-gorong atau saluran air baik.
"Selain itu, manajemen Ancol juga bekerjasama dengan pengelola pintu air kopro Ancol untuk memonitor level air untuk mengantisipasi debit volume air. Baik banjir yang berasal kiriman dari hulu maupun dari pasang tinggi air laut," ujarnya.
Petugas penjaga pantai dan keamanan, lanjut Rika, juga disiagakan untuk memonitor dan mengawasi seluruh aktivitas pengunjung serta memberikan himbauan secara periodik melalui sound area.
"Kami mengimbau agar pengunjung tidak perlu khawatir untuk ke Ancol. Berhubung saat ini memasuki musim hujan maka jangan lupa bekali dengan payung atau jas hujan agar aktivitas rekreasi tetap nyaman" tandasnya.0