Seluruh elemen masyarakat untuk menjaga keharmonisan dan toleransi antar umat beragama jelang perayaan Hari Natal dan Tahun Baru 2020. Hal tersebut disampaikan oleh Gerakan Umat Islam Bersatu (GUIB) Jatim.
Lebih lanjut Sekretaris Jenderal Gabungan Umat Islam Bersatu (GUIB) Jatim Mochammad Yunus mengatakan, makna toleransi adalah sepakat untuk saling menghargai masing-masing agama.
Begitu juga dalam mengucapkan selamat hari Natal, disebutkan Yunus bentuk toleransi kepada umat Nasrani tidak harus mengucapkan selamat hari Natal.
Scrol untuk lanjutkan membaca"Itu sudah masuk ke dalam akidah. Perayaan Hari Natal itu masuk ke dalam wilayah ritualitas agama yang tidak masuk wilayah yang ditoleransikan," Yunus menjelaskan.
"Kalau masalah sosial, muamalah dan yang lain, itu bisa ditoleransi, tapi kalau persoalan akidah tidak boleh dipaksakan," sambungnya.
Kendati demikian, GUIB Jatim berkomitmen untuk ikut menjaga kelancaran peringatan Hari Natal dengan berkoordinasi dengan 78 Ormas Islam yang tergabung dalam GUIB Jatim